DAFTAR
ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………....i
Daftar Isi…………………………………………………………………….ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………...1
1.1 Latar
Belakang …………………………………………………………1
1.2 Rumusan
Masalah………………………………………………………2
1.3 Hipotesis………………………………………………………………..2
1.4 Tujuan…………………………………………………………………..2
1.5 Manfaat…………………………………………………………………2
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………..3
2.1 Pertumbuhan Kacang Hijau…………………………………………….3
2.2 Kacang Hijau…………………………………………………………...4
2.3 Pengaruh Pupuk terhadap tanamam……………………………………5
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………...6
3.1 Metode Penelitian………………………………………………….......6
3.2 Waktu dan lokasi penelitian…………………………………………...6
3.3 Populasi dan Sampel…………………………………………………..6
3.4
Variabel………………………………………………………………..6
3.5 Alat dan Bahan………………………………………………………..6
3.6 Cara kerja……………………………………………………………...7
BAB IV PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN…………………….8
4.1 Hasil Pengamatan……………………………………………………..8
4.2 Hasil Pembahasan…………………………………………………….8
BAB V PENUTUP……………………………………………………….9
5.1 Simpulan………………………………………………………………9
5.2 Saran……………………………………………………………………9
Daftar Pustaka……………………………………………………………...10
Lampiran-lampiran………………………………………………………….11
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah dengan segala puji bagi
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan yang berjudul “PENGARUH NUTRISI PADA PERTUMBUHAN KACANG
HIJAU”.
Adapun isi laporan ini jauh dari
kesempurnaan dan terdapat kekurangan. Namun kami berharap dengan segala
kelebihan dan kekuragan nya semoga laporan ini tetap dapat bermanfaat.
Atas perhatian dan partisipasinya kami
mengucapkan terima kasih.
Garut,19
Oktober 2016
Penulis
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Pertumbuhan
merupakan Peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup yang
ditandai dengan adanya penambahan ukuran yang bersifat irreversible.
Pertumbuhan dimulai sejak terjadinya fertilisasi sehingga terbentuk embrio di
dalam biji. Setelah itu biji akan berkecambah. Ada beberapa factor yang
mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman, Faktor dalam terdiri Faktor
intraseluler yaitu gen dan Faktor interseluler yaitu hormone, Faktor luar
(lingkungan) Terdiri dari Nutrisi, Cahaya, Suhu, Air, Medium tumbuh. Tumbuhan
memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Kekurangan nutrisi di tanah
atau media tempat tumbuhan hidup menyebabkan tumbuhahan mengalami defisiensi.
Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak
sempurna.
Tanah yang subur adalah tanah yang dapat
memenuhi kebutuhan unsur hara yang diperlukan tumbuhan selama masa
pertumbuhannya karena kandungan yang ada didalam unsur hara sangatlah penting
bagi tumbuhan. Tanaman memerlukan kondisi tanah tertentu untuk menunjang
pertumbuhannya yang optimum. Kondisi tanah tersebut meliputi faktor kandungan
air, udara, unsur hara dan penyakit.
Kandungan unsur hara dalam bentuk ion pada
setiap jenis tanah itu berbeda sehingga apabila salah satu faktor tersebut
berada dalam kondisi kurang menguntungkan maka akan mengakibatkan terhambatnya
pertumbuhan tanaman yang disebut difisiensi, seperti batang tidak tumbuh, daun
berwarna kekuningan, tumbuhan berwarna pucat, memiliki bercak kemerahan pada
daun, dan akhirnya tanaman tersebut akan mati. Pupuk
urea adalah salah satu pupuk buatan yang dapat di gunakan untuk membantu
menambah zat hara dalam tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
1.2 Rumusan
Masalah
Apakah ada
pengaruh pemberian pupuk urea terhadap kecepatan pertumbuhan tinggi batang
tanaman kacang hijau ?
1.3 Hipotesis
Ada
pengaruh pupuk urea terhadap kecepatan pertumbuhan tinggi batang tanaman kacang
hijau dengan menggunakan konsentrasi pupuk urea yang cukup.
1.4 Tujuan
Ø Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui adanya pengaruh nutrisi pupuk urea terhadap kacang
hijau.
Ø Mengetahui perbedaan kacang
hijau dengan menggunakan beberapa perubahan dengan kadar atau konsentrasi
berbeda.
1.5 Manfaat
Adapun
manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui kecepatan pertumbuhan
tinggi batang tanaman kacang hijau terhadap pengaruh nutrisi.
BAB II
Kajian pustaka
2.1
Pertumbuhan kacang hijau
2.1.1
Perkecambahan kacang hijau
Perkecambahan dimulai
dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau
ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan
menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada
tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang
dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
2.1.2 Pasca perkecambahan
Benih kacang hijau yang ditanam pada kondisi yang sesuai untuk
perkecambahan akan segera berkecambah dan akan muncul ke atas permukaan tanah
(muncul lapang) setelah 5 sampai 7 hari. Seminggu setelah itu, akan segera
terbentuk sepasang daun trifoliate yang membuka sempurna dan dapat melakukan
fotosintesis.
2.1.3 Pematangan
Setelah 60 hari, tanaman kacang hijau dapat mencapai hingga 30 inci
tinggi dan mengandung beberapa cabang dengan polong .Polong matang berpariasi
dalam warna menjadi coklat kekuningan, dan biji aktual berpariasi dari
kuning,hitam kehijau.sementara sebagian besar polong menjadi warna gelap, beberapa
polong tetap hijau.
2.2 Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang
berumur pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua /
dikotil)
Sub
Kelas
: Rosidae
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus
: Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,
antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian
utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau
dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya
berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun
dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan
biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua
berwarna hitam atau coklat.
2.3 Pengaruh Pupuk terhadap tanaman
Tanaman kacang-kacangan biasanya tidak tanggap
terhadap pupuk nitrogen (N), terutama apabila ditanam di tanah yang subur dan
ada bakteri bintil akar yang aktif. Hal ini disebabkan karena kacang-kacangan
pada umumnya dapat mengikat N dari udara bebas dengan menggunakan bintil akar.
Tetapi, pengikatan N ini mulai aktif pada waktu daun pertama muncul sehingga
perlu di beri pupuk N untuk digunakan selama bintil akar belum aktif mengikat N
dari udara. Kebutuhan pupuk N ini sebanyak 10-25 kg/ha. Tanah yang miskin
fosfor (P) dan kalium (K) memerlukan pemupukan lengkap dengan jumlah kira-kira
sama dengan pupuk N tadi.
Pupuk
ini di berikan pada saat tanam mengingat umur kacang hijau yang relative
pendek. Pemupukan tanaman kacang hijau dapat dilakukan dengan beberapa cara,
diantaranya pupuk disebar dan di campur dalam tanah dengan baik sebelum tanam
atau pupuk diletakkan sedalam biji yang ditanam dengan jarak antara 3-5 cm dari
biji tadi.
Penempatan
pupuk dalam tanah dapat mempengaruhi perkecambahan benih, pertumbuhan tanaman,
dan efisiensi penggunaan pupuk oleh tanaman. Pemberian pupuk secara local pada
sisi dan bawah benih dengan jarak dan kedalaman tertentu merupakan cara yang
paling efisien dari pada diberikan dengan cara disebar. Perlu dijaga agar pupuk
yang diberikan tidak kontak langsung dengan benih karena dapat mengakibatkan
kerusakan benih dan menghambat perkecambahan. Pemberian pupuk pada jalur tempat
benih sedalam 5 cm kemudian ditutup dengan tanah sampai rata.
BAB III
Metode
Penelitian
3.1
Metode Penelitian
Metode penelitian mengkombinasikan antara
percobaan,kajian pustaka, dan tambahan internet.
3.2
Waktu dan lokasi penelitian
Ø
Waktu:
10 s/d 17 Agustus 2016
Ø
Lokasi:
Lingkungan rumah
3.3
Populasi dan Sampel
Ø
Populasi:
Biji kacang hijau
Ø
Sampel:
5 biji kacang hijau
3.4
Variabel
Ø
Variabel
bebas : Nutrisi
Ø
Variabel
Terikat : pertumbuhan (tinggi),perkembangan
Ø
Variabel
Kontrol : - biji kacang hijau
-
Media
tanam(tanah,air,gelas plastik)
-
Jumlah
pupuk
-
Waktu
penanaman
3.5
Alat dan Bahan
Alat :
Ø
Sendok
Ø
Gelas
plastik
Ø
Paku
Ø
Korek
api
Bahan :
Ø
10 biji kacang ijau
Ø
3 buah gelas plastik
Ø
Tanah
3.6 Cara Kerja
Ø
Rendam kacang hijau selama 30 menit.
Ø
Sediakan
gelas plastik yang diberi label A,B, dan C.
Ø
Pilihlah 15 biji kacang hijau , masing-masing
gelas berisi 5 biji kacang hijau.
Ø
lubangi
gelas plastik dengan paku panas secukupmya
Ø
Masukan
tanah pada masing-masing gelas plastik setengahnya
Ø
Kemudian
letakan kacang hijau ¾ kedalam dan ¾ keatas permukaan tanah pada media tanam.
Ø
Berikan
pupuk urea pada setiap gelas dengan kadar nutrisi berbeda yaitu gelas A 0,5 gr
; B 1 gr ; C 2 gr.
Ø
Lalu
siramlah masing-masing gelas setiap hari 2x .
Ø
Selanjutnya
amati pertumbuhan kacang hijau.
BAB IV
Pengamatan dan
Pembahasan
4.1
Hasil Pengamatan
Keterangan Pengamatan :
·
Pada
hari pertama penelitian,tumbuhnya mulai berkecambah
·
Hari
kedua akar dan batang mulai bertambah panjang
·
Ketiga
daun mulai menunjukan wujudnya
·
Hari
keempat sampai ketujuh kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh .
4.2
Pembahasan
Dalam
penelitian 7 hari tersebut, menambahkan larutan urea dapat menghambat proses
perkecambahan pada kacang hijau.Hal ini karena terjadinya peristiwa osmosis
pada biji yang mengakibatkan konsentrasi larutan urea dalam kotiledon semakin
lama semakin pekat dan mengakibatkan tumbuhan itu sendiri menjadi mati yang
disebabkan oleh pemberian pupuk urea dengan kadar yang melebihi aturan.
BAB V
Penutup
5.1 Simpulan
Penggunaan pupuk urea yang berlebihan
mengakibatkan tumbuhan kacang hijau menjadi
terhambat pertumbuhannya.Dengan pemupukan yang tepat dan benar
(berimbang) secara teratur,tanaman akan tumbuh segar,sehat, dan memberikan
hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak struktur tanah.
5.2 Saran
·
Dalam pemberian pupuk urea harus secukupnya .
·
Pemilihan tanah harus bagus tidak kering.
·
Dalam mengukur kecambah harus dengan teliti.
·
Dalam melakukan percobaan, hendaknya
memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam