Sunday, 30 October 2016

Kegunaan Tanaman Obat Tradisional Untuk Kesehatan

Kegunaan Tanaman Obat Tradisional Untuk Kesehatan

Hasil gambar untuk Kegunaan Tanaman Obat Tradisional Untuk Kesehatan
Tumbuhan sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan, karena di samping sebagai sumber makanan juga dapat sebagai obat. Kadangkadang untuk menyembuhkan suatu penyakit tidak hanya dapat disembuhkan dengan pengobatan modern, tetapi juga disembuhkan dengan menggunakan dari tanaman obat-obat berkasiat (Widyawati, 1999:34). Secara umum, tanaman selain berfungsi sebagai penyedia oksigen di dunia juga memiliki banyak manfaat bagi mahluk hidup yaitu : 
1. Sebagai makanan 
Tanaman saat ini menjadi salah satu penyedia bahan makanan bagi manusia, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Secara langsung tanaman menyediakan bahan makanan pokok seperti gandum, beras dan jagung serta berbagai jenis sayuran dan buahbuahan yang penting untuk nutrisi manusia serta budidaya lainnya seperti kopi, teh, dan gula. Selain itu tanaman juga menjadi bahan olahan untuk produk lain seperti mentega, minyak goreng, susu kedelai, dan yang lainnya. Tanaman pun menjadi bahan makanan hewan yang juga menjadi makanan manusia seperti daun singkong, bayam. 

Sebagai produk yang bukan makanan, tanaman menghasilkan kayu yang berguna bagi bangunan, kertas, perabot, dan sebagainya, juga 31 sebagai bahan pembuat kain. Hasil tanaman dari jaman purba juga bermanfaat untuk bahan bakar yaitu batu bara. Untuk dunia kedokteran tanaman menghasilkan aspirin, morfin, quinine dan sebagainya. Selain itu juga menghasilkan produk herbal non kimiawi seperti ginseng, temulawak, kunyit, jahe yang digunakan untuk pengobatan tradisional. Tanaman juga menjadi bahan utama kebutuhan rumah tangga dan kecantikan serta menjadi bahan utama pembuatan karet, plastik, permen karet dan bahan kimia organik yang digunakan untuk ilmu pengetahuan dan percobaan. 

2. Sebagai penggunaan estetika 
Banyak sekali jenis tanaman yang beredar sebagai tanaman hias. Tanaman obat tradisional ini dipelihara oleh berbagai pecinta tanaman baik untuk sekedar menghiasi tempat tinggal mereka ataupun untuk meneduhkan lingkungan, mendinginkan temperatur, mengurangi hembusan angin, mengurangi kebisingan, menambah privasi dan melindungi tanah dari erosi. Tanaman obat tradisional apabila di desain dalam pot atau tempat-tempat yang artistik, maka nilai estetikanya akan tinggi. 

3. Sebagai pengembang ilmu pengetahuan dan budaya 
Tanaman juga berguna sebagai pendukung ilmu pengetahuan, dunia kedokteran dan berbagai kebudayaan dunia. Seperti kita tahu bahwa para ahli arkeolog dapat mengidentifikasi usia fosil, dan dunia kedokteran tertolong dengan ditemukannya obat bius dari morfin dan 32 kokain. Tanaman juga banyak dipakai sebagai lambang beberapa Negara dan kelompok-kelompok tertentu (http://tanaman.org diunduh pada 28 Mei 2012) 

Menurut Widaryanto (1987) yang dikutip Partini (2005 : 12) tumbuhan obat dapat diartikan sebagai tanaman ataupun tumbuhan yang secara alamiah memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit. Selain bisa mengurangi rasa sakit, mencegah atau menyembuhkan penyakit, tanaman obat bisa jugaberkhasiat untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat dan bugar. Lebih lanjut Suprapto (2000 : 39) menambahkan yang dimaksud tumbuhan obat adalah tumbuhan yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan penyakit yang bersifat sementara sebelum pasien pergi dibawa ke dokter. Maksudnya, tanaman obat dipergunakan sebagai obat darurat atau obat untuk pertolongan pertama. 

Adapun menurut Zein (2005 : 27), hampir setiap orang di Indonesia pernah menggunakan tumbuhan obat untuk mengobati penyakit atau kelainan yang timbul pada tubuh selama hidupnya, baik ketika masih bayi, kanak-kanak maupun setelah dewasa. Penggunaan tanaman obat ini telah turun temurun diwariskan oleh nenek moyang kita, sehingga tidak jarang orang menyimpulkan bahwa keberadaannya merupakan warisan kebudayaan Bangsa Indonesia. Katno dan Pramono (2010 : 8) menjelaskan obat tradisional merupakan obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, 33 mineral, sediaan galenik atau campuran bahan-bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Dari sekian banyak produk yang dihasilkan sebagai obat, yang paling banyak adalah jamu. Jamu merupakan obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan. 

Pada kenyataannya bahan obat alam yang berasal dari tumbuhan porsinya lebih besar dibandingkan yang berasal dari hewan atau mineral, sehingga sebutan obat tradisional hampir selalu identik dengan tanaman obat karena sebagian besar obat tradisional berasal dari tanaman obat. Obat tradisional ini masih banyak digunakan oleh masyarakat, terutama dari kalangan menengah kebawah. Bahkan dari masa ke masa mengalami perkembangan yang semakin meningkat, terlebih dengan munculnya isu kembali ke alam (back to nature) serta krisis yang berkepanjangan 

khasiat Daun jambu biji (jambu klutuk, jambu batu)

Daun jambu biji (jambu klutuk, jambu batu) 

Hasil gambar untuk Daun jambu biji (jambu klutuk, jambu batu)

Untuk diare, 3 lembar daun jambu biji muda dan segar dicuci bersih, tumbuk halus, beri 1/2 cangkir air matang hangat, diperas dan diambil airnya.Beri garam secukupnya sebelum diminumkan pada anak. Air perasan daun jambu biji diberikan pada anak sesuaikan dengan usianya. 

Dari beberapa macam tanaman tradisional yang dipaparkan di atas, dapat dianalisis bahwa pada umumnya ada beberapa tanaman tradisional yang sering digunakan untuk mengatasi anak sakit 30 diantaranya kunyit, bawang merah, banglai, jeruk nipis, temulawak dan sebagainya. 

pengertian Daun pepaya.

Daun pepaya. 

Hasil gambar untuk daun pepaya

Daun pepaya ini diketahui mengandung beberapa senyawa aktif yang memiliki efek yang sangat baik bagi tubuh. Menurut Para peneliti menemukan bahwa daun dengan rasa pahit ini mengandung sejumlah senyawa aktif yang sangat baik bagi tubuh. Berkhasiat meningkatkan makan atau sebagai penambah makan. Caranya ambil daun pepaya segar muda yang ukurannya sebesar telapak tangan. Kemudian tambahkan sedikit garam dan air hangat sebanyak 200 cc. Haluskan dengan cara diblender. Kemudian saring airnya dan tambahkan madu sebanyak 2 sendok agar lebih nikmat. Minum ramuan ini setiap harinya sampai makan normal. Manfaat daun pepaya lainnya adalah sebagai pelancar ASI. Caranya sederhana, cukup ambil daun 28 pepaya muda sebanyak 3 helai. Remas daunnya kemudian letakkan di atas api hingga daun tersebut menjadi layu. Dalam keadaan masih hangat, tempelkan daun pepaya yang telah diremas dan dipanaskan tersebut di srea payudara Anda kecuali puting. Resep ini merupakan warisan nenek moyang kita yang dikenal sangat baik memperbaiki kualitas ASI. Bagi penderita demam berdarah, atau yang sedang mengalami gejala demam berdarah sangat disarankan untuk mengonsumsi daun pepaya. Karena daun pepaya memiliki kandungan yang bisa mengobati atau menetralkan gejala demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk. Caranya, campur lima lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak, kemudian dinginkan sebelum diminum. 

pengertian Jeruk Nipis

Jeruk Nipis 
Hasil gambar untuk jeruk nipis

Sebagai herbal alami, jeruk nipis berkhasiat untuk menghilangkan sumbatan vital energi, obat batuk, peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik) dan keringat, serta membantu proses pencernaan. Karena kandungan nutrisinya yang amat beragam tersebut, buah jeruk nipis banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit. Manfaat lainnya dari jeruk nipis adalah untuk mengobati batuk. Caranya sangat mudah, yaitu anda hanya tinggal menyediakan satu setengah sendok kecap dan juga satu buah jeruk nipis, dan sedikit garam. Setelah itu, campurkan perasan jeruk nipis tersebut dengan kecap dan juga garam lalu minum sebanyak satu sendok makan. Untuk mencairkan dahak dan obat batuk anak. Caranya, campur 1 sendok makan air perasan jeruk nipis, 3 sendok makan madu murni, 5 sendok makan air matang, lalu di tim selama 30 menit. Takaran minum bayi antara usia 6-1 tahun : 2 kali 1/2 sendok 27 teh ; anak 1-3 tahun : 2 kali 1 sendok teh; anak 4-5 tahun : 2 kali 1/2 sendok teh. Cara lain, potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, taruh dalam gelas /cangkir. Tambahkan kecap manis, aduk. Takaran minum untuk anak, 3 kali 1 sendok teh per hari. Adapun untuk menyembuhkan demam campuran jeruk nipis, bawang merah, minyak kayu putih, dan minyak kelapa. Siapkan dua sampai empat siung bawang merah yang telah dihaluskan lalu tambah setengah sendok minyak kayu putih dan juga setengah sendok minyak kelapa dan ditambahkan perasan jeruk nipis. Setelah semua bahan dicampurkan, gunakan ramuan tersebut untuk mengkompres anggota keluarga anda yang sedang demam. 

Contoh tanaman Obat tradisional

Pengertian Tanaman Obat Tradisional
Tanaman obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Tanaman obat tradisional seringkali juga disebut dengan istilah “Toga”. Tanaman obat keluarga pada hakikatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan Tanaman obat keluarga merupakan beberapa jenis tanaman obat pilihan yang ditanam di pekarangan rumah atau lingkungan sekitar rumah. 

Tanaman obat-obatan tradisional adalah tanaman yang dapat dipergunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tanaman tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit. Pada umumnya yang dimaksud dengan obat tradisional adalah ramuan dari tumbutumbuhan yang berkhasiat obat. Tumbuhan obat adalah salah satu bahan utama produk-produk jamu, hal ini seperti yang dikemukakan Kartasapoetra (1992 :3) menyatakan bahwa: tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolah. Maksudnya yaitu tanaman tinggal dipetik dan diracik, kemudian langsung dikonsumsi. Sedangkan Siswanto (1997:3) menyebutkan tumbuhan obat adalah tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu, tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat. Maksudnya yaitu tanaman obat tradisional digunakan sebagai bahan untuk membuat obat (bahan dasar yang untuk membuat obat).

Contoh tanaman Obat tradisional


a. Kunyit (Curcuma longa) 
Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, dan lain-lain. Di samping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah. Kunyit mengandung minyak atsiri yang mengandung antibakteri, antioksidan, dan anti peradangan. Berfungsi sebagai penurun panas. 

b. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis) 
Daun kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin, dan polifenol. Cara membuat: cuci bersih daunnya, keringkan, kemudian panaskan sebentar di atas api agar layu. Remas-remas hingga layu, beri minyak kelapa, tempelkan pada perut dan kepala. Berfungsi sebagai kompres pada anak yang sedang mengalami demam. 

c. Bawang merah (Allium cepa L) 
Mengandung kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin. Kegunaan: mengobati demam pada anak, perut kembung, masuk angin, kerokan, disentri, hipertensi, kutu air, bisul/luka, payudara bengkak/mastitis, melancarkan air seni pada anak disertai demam. Untuk menurunkan demam, parut bawang merah secukupnya, balurkan di tubuh bayi/ anak. Cara lain untuk masuk angin anak : ambil beberapa bawang merah, dicuci, parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa atau minyak telon secukupnya, lalu tampelkan ke ubun-ubun, dan balur ke seluruh tubuh. Selain menurunkan panas, bawang merah juga bisa mengobati perut kembung. Caranya, balurkan bawang yang sudah diparut pada bagian pusar. Bisa juga menggunakan daun jarak yang sudah dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil. 

d. Lidah buaya (Aloe vera) 
Berfungsi mendinginkan kulit, bisa digunakan untuk mengobati luka bakar pada bayi dan anak. Caranya, oleskan daging daun lidah buaya pada seluruh permukaan kulit yang terkena luka bakar. 

e. Mengkudu (pace) 
Buah mengkudu (Marinda citrifolia, Linn) adalah termasuk jenis tanaman dari keluarga Rubiaceae. Menurut beberapa sumber mengkudu merupakan salah satu jenis buah-buahan yang berasal dari Asia tenggara. tanaman mengkudu mampu tumbuh didataran rendah hingga ketinggian mencapai 1500 m dari permukaan laut, batang pohon mengkudu dapat mencapai 3-8 meter, memiliki bunga berbongol dan berwarna putih, buah mengkudu merupakan buah majemuk yang masih muda berwarna hijau mengkilap serta memiliki bintik-bintik atau totol-totol, dan saat sudah tua berwarna putih dan berbintik bintik hitam. 

Secara umum buah mengkudu biasanya dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk sayur, rujak dan juga jus, karena selain memiki rasa yang nikmat juga mempunyai khasiat yang bagus untuk kesehatan dan Khasiat buah mengkudu sudah diyakini sejak dahulu. Buah mengkudu merupakan jenis buah bergizi lengkap, zat nutrisi  yang terdapat didalam buah mengkudu sangat dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin, mineral, dan protein penting tersedia didalamnya. 

Selain buah, daun mengkudu juga bisa meringankan perut kembung pada bayi. Caranya, panaskan daun mengkudu di atas api beberapa saat, lalu oleskan minyak kelapa. Tempelkan pada perut anak saat masih hangat, lalu ulang beberapa kali. Untuk obat batuk Ambil 1 buah mengkudu dan 1/2 genggam daun poo (bujanggut), cuci sampai bersih kedua bahan ramuan tersebut, kemudian rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih, dan airnya berkurang menjadi 1 gelas. Saring ambil airnya, kemudian minum air ramuan tersebut dua kali sehari, pagi dan sore. Sedangkan untuk Obat demamSiapkan 1 buah rimpang kencur dan 1 buah mengkudu, Cuci sampai bersih, kemudian rebus dengan 2 gelas air bersih sampai airnya berkurang menjadi 1 gelas, biarkan sampai dingin, baru kemudian saring ambil airnya, minum air ramuan tersebut 2 kali sehari pagi dan sore. 

f. Kumis kucing 
Merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Kumis kucing atau yang biasa di kenal dalam bahasa latinya dengan nama Orthosiphon aristatus, tumbuhan ini biasanya digunakan oleh ibu rumah tangga sebagai tanaman hias. Tanaman ini termasuk kedalam jenis family Labiata atau Lamiaceae. Selain sebagai tanaman hias Kumis kucing juga sudah di kenal oleh masyarakat sebagai tanaman obat herbal yang sangat mujarab untuk mengobati berbagai  macam penyakit. Daun kumis kucing diketahui mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh, terutama di kandung kemih, empedu dan ginjal dan memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik). Kumis kucing bermanfaat untuk mengatasi kondisi seperti rematik, batuk, masuk angin, sembelit, sakit pinggang, infeksi dan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis. Daun kumis kucing basah maupun kering bermanfaat digunakan sebagai bahan obat-obatan yang memperlancar pengeluaran air kemih sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. . Sebagai herbal masuk angin cara pembuatannya sebagai berikut: ambil satu sendok daun dari kumis kucing lalu rebuslah dengan menggunakan 1 gelas air, diamkan hingga ar rebusan tinggal setengah gelas saja, kemudian minum air rebusan kumis kucing hangat-hangat. 

g. Banglai (bangle) 
Bangle mempunyai nama Latin Zingiber cassumunar Roxb. Oleh masyarakat Indonesia biasa dipakai sebagai penangkal energi jahat untuk ibu hamil dan bayi yang baru lahir. Umbi yang wangi ini juga mampu melangsingkan tubuh, meredakan demam, migrain, sakit kuning, cacingan, bahkan nyeri sendi Bangle tumbuh di Asia Selatan, dari India hingga Indonesia. Bangle mengandung asam organik yang berkhasiat diantaranya : mengurangi lemak tubuh. Selain itu, air rebusan bangle bersifat hangat dan melapisi dinding usus. Efek rimpang ini adalah penurun panas, peluruh kentut, peluruh dahak, pembersih darah, pencahar, dan obat cacing. Khasiat rimpang bangle bisa, untuk obat asma dan rematik. Khasiat lainnya, daunnya berguna untuk perangsang makan. Selain itu untuk obat sakit perut karena berkhasiat membersihkan darah dan sebagai peluruh kentut. Manfaatkan bangle untuk kerokan ketika bayi susah tidur dan rewel. Caranya, parutan rimpang bangle dibalurkan ke punggung bayi sambil diusap-usap dan ditekan Resep bangle juga untuk gangguan sakit saat buang air kecil. Air rendaman bangle juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati sakit perut karena sifatnya hangat seperti jahe. Setelah melahirkan borehkan parutan bangle di perut gunanya untuk mengecilkan perut sehabis melahirkan. 

Jika anak sering rewel pada malam hari, banglai bisa membantu menenangkannya. Caranya balurkan parutan banglai segal di kening dan badan anak. Dalam pengobatan, bagian tanaman yang digunakan adalah rimpangnya. Bangle digunakan sebagai obat borok, obat kejang pada anak-anak, obat luka memar, obat pelangsing, pemulih penglihatan, obat hepatits, obat demam, obat gangguan pada perut, penawar racun, obat pusing, obat cacing, dan obat encok. 

h. Kencur 
Kencur (Kaempferia galanga) populer dikenal dengan kencur bisa digunakan untuk beragam pengobatan, salah satunya untuk mengusir diare yang membandel.merupakan jenis tanaman yang memiliki batang semu yang sangat pendek jenis rimpang kencur mirip dengan kunyit. Khasiat kencur sangat luar biasa, terutama untuk ibu-ibu rumah tangga yang biasanya memanfaatkan kencur sebagai bumbu masakan, bahkan untuk masyarakat sunda memanfaatkan kencur sebagai lalapan mentah. kencur juga berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit antara lain untuk mengobati radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, diare menghilangkan darah kotor memperlancar haid mata pegal keseleo, menghilangkan lelah. Kencur juga bisa digunakan untuk mengobati memar karena benturan. Caranya, rendam satu sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan pada bagian yang memar atau benjol. 

i. Temulawak 
Tanaman temulawak termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia memiliki banyak manfaat dan khasiat, antara lain temulawak digunakan sebagai obat karena memiliki efek antivirus, mencegah pembengkakan hati, meningkatkan produksi cairan empedu dan mencegah terbentuknya batu empedu, mencegah jerawat, menurunkan kandungan kolesterol dalam darah dan hati serta meningkatkan makan. Selain itu, temulawak juga bisa meningkatkan produksi air susu ibu, pencernaan  dan memperbaiki gangguan menstruasi, mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh 

j. Keji Beling 
Keji beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang geteh”, Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsur mineral lainnya. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kemudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari. Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur. 

k. Brotowali. 

Tanaman Brotowali adalah salah satu jenis tanaman yang bisa digunakan untuk jamu dan obat. Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal yang mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, melancarkan fungsi organ pernafasan, menambah makan dan menurunkan kadar gula.Tanaman ini terkenal akan rasanya yang pahit. Brotowali memiliki batang yang kecil dan dapat tumbuh hingga hampir 3 meter. Daunnya tunggal dan berbentuk seperti jantung dengan panjang hingga 12 cm dan lebar yang dapat mencapai 10 cm. Seluruh bagian dari tanaman ini memiliki rasa yang pahit. Tanaman ini mempunyai banyak khasiat, terutama untuk pengobatan. Batang brotowali digunakan untuk pengobatan rematik, memar, demam, merangsang makan, sakit kuning, cacingan, dan batuk. Air rebusan daun brotowali dimanfaatkan untuk mencuci luka atau penyakit kulit seperti kudis dan gatal- gatal; sedangkan air rebusan daun dan batang untuk penyakit kencing manis. 

Ilmu membuka Usaha di bidang ekonomi

Bagaimanapun juga prinsip-prinsip dasar dalam pertanian organik menjadi "back bone" saya dalam pengembangan bisnis pertanian. Selama mengelola pertanian organik memberikan pengalaman yang "luar biasa" dalam menghadapi tantangan ke depan dalam berbisnis di bidang pertanian. Keridak pastian menjadi peluang yang menantang meniti liku-liku terjalnya bisnis pertanian. Semakin ditinggalkan justru ternyata semakin dibutuhkan, karena pertambahan jumlah penduduk dunia berbanding lurus dengan kebutuhan akan pangan dan tidak mungkin digantingan dengan pangan sintetik atau plastik !
Memang benar, banyak pro kontra pengembangan pertanian organik! Silakan saja, yang penting masih dalam komitmen yang sama, berjuang dalam upaya penyediaan pangan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia khususnya dan seantero dunia.
Pertanian organik, ibarat pondasi dalam bangunan yang mampu menopang teknologi pertanian lainnya sebagai pelengkap indahnya arsitektur bangunan. Banyak teknologi baru yang bisa disinergikan secara bijaksana untuk menghasilkan produktifitas, dan kualitas tanpa meninggalkan residu efek pada lingkungan.

Sejarah Gunung Patuha

Gunung Patuha, sekilas mengenal sejarah gunung ini yg berlokasi di bandung selatan (ciwidey) dan merupakan gunung tertinggi ke-2 setelah gn. Kendang. Gunung yg mempunyai ketinggian 2434mdpl ini mempunyai 2 kawah, yaitu kawah putih yang berada tepat di bawah puncak dgn ketinggian sekitar 2100 mdpl dan kawah saat yg berada di puncak gunung patuha.
Nama "patuha" bermula dari kata "sepuh" dlm bhs indo "pak tua" yg lambat laun nama ini berubah menjadi "patuha". Gunung patuha meletus pada abad X dan XII hingga akhirnya membentuk kawah yg sering disebut sbg "kawah putih" kawah dgn bebatuan/pasir yg putih dan air kawah yg berwarna putih dikelilingi tebing kapur bekas letusan yg sudah ditumbuhi lumut dan tanaman liar lainnya.
Masyaraka sekitar menganggap bahwa kawasan gunung ini sangat angker dan mistis. Bahkan segerombolan burung yg terbang enggan melewati puncak ini dan kalopun ada maka akan mati. Menurut kepercayaan masyarakat area puncak gunung patuha terdapat 7 makam leluhur yg namanya diawali oleh kata "eyang" (Eyang Jaga Satru, Eyang Rangsa Sadana, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Baskom dan Eyang Jambrong). Di salahsatu puncak gunung patuha yaitu puncak kapuk dipercayai sebagai tempat berkumpulnya para leluhur tsb yg dipimpin oleh Eyang Jaga Satru. Ditempat ini masyarakat sesekali melihat segerombol Domba berbulu putih (Domba Lukutan) yg di percayai sbg jelmaan para leluhur.
Kepercayaan mengenai keangkeran kawah lambat laun terpecahkan. Pada tahun 1837, seorang Belanda keturunan Jerman bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berkunjung ke Bandung Selatan (Ciwidey). Saat itu, ia memandangi sebuah area gunung yang terlihat sunyi bahkan tidak ada satu ekor burung pun yang terbang di atasnya, dan hal ini membuatnya penasaran. Setelah beliau mencari informasi melalui masyarakat setempat mengenai keanehan tsb hampir dari mereka menceritakan hal yang sama bahwa Gunung Patuha merupakan area yang sangat angker dimana merupakan tempat arwah para leluhur dan merupakan pusat kerajaan mahluk halus. Menurut seorang belanda yg latar dan pemahamannya beda, keadaan dan kondisi ini merupakan sesuatu yang kurang masuk akal sehingga membuatnya lebih penasaran.
Singkat cerita, dengan segala keberaniannya ia menembus hutan yang mengelilingi area tersebut. Setelah berada di puncak gunung, Franz Wilhelm kaget karena menyaksikan sebuah danau yang begitu indah dengan air yang sedikit hijau dengan semburan larva diatasnya. Selain itu, di beberapa lokasi tertentu tercium bau blerang yang sangat menyengat, itu mengapa burung2 enggan utk melewat di atas puncak gunung patuha.
Atas jasa Franz Wilhelm, Penerintah Belanda yang menjajah Indonesia kala itu mendirikan pabrik kapur dengan nama “Zwavel Ontgining Kawah Putih”. Namun, setelah kekuasaan diambil alih oleh pemerintah Jepang, nama inipun berubah menjadi “Kawah Putih kenzanka Yokoya Ciwidey”.
Sejak tahun 1991 sampai sekarang, Perum Perhutani mengembangkan area kawah sebagai objek wisata.
Franz Wilhem Junghuhn kini sudah lama tiada, namun penemunya yang dikenal dengan nama Kawah Putih masih tetap anggun mempesona sampai saat ini.
Utk jalur pendakian menuju puncak gunung patuha ini bisa ditempuh dari 2 arah, yaitu dari arah kampung cipanganten dan dari wisata kawah putih. Lama pendakian dari desa cipanganten bisa ditempuh 3-4jam dan bila dari kawah putih hanya 1-2jam (lebih cepat). Medannya pun cukup bersahabat namun tetap berhati2 karna banyak percabangan dan area puncak yg sangat dingin bahkan di sore hari bisa mencapai 0°C. Setelah dari puncak pengunjung bisa turun dan melihat kawah saat yg tak kalah indah dgn kawah putih.
Selmat Berlibur dan selamat mencoba
To four from seven Mountain Bandung

Friday, 28 October 2016

Shalat Dhuha yang Begitu Menakjubkan

Shalat Dhuha yang Begitu Menakjubkan
Setiap orang pasti senang untuk melakukan amalan sedekah. Bahkan kita pun diperintahkan setiap harinya untuk bersedekah dengan seluruh persendian. Ternyata ada suatu amalan yang bisa menggantikan amalan sedekah tersebut yaitu shalat dhuha. Simak saja pembahasan berikut ini.
Keutamaan Shalat Dhuha
Di antara keutamaannya, shalat Dhuha dapat menggantikah kewajiban sedekah seluruh persendian
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.”[1]
Padahal persendian yang ada pada seluruh tubuh kita sebagaimana dikatakan dalam hadits dan dibuktikan dalam dunia kesehatan adalah 360 persendian. ‘Aisyah pernah menyebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ
Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian.”[2]
Hadits ini menjadi bukti selalu benarnya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun sedekah dengan 360 persendian ini dapat digantikan dengan shalat Dhuha sebagaimana disebutkan pula dalam hadits berikut,
أَبِى بُرَيْدَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « فِى الإِنْسَانِ سِتُّونَ وَثَلاَثُمِائَةِ مَفْصِلٍ فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهَا صَدَقَةً ». قَالُوا فَمَنِ الَّذِى يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا أَوِ الشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَقْدِرْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُ عَنْكَ »
“Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.”[3]
An Nawawi mengatakan, “Hadits dari Abu Dzar adalah dalil yang menunjukkan keutamaan yang sangat besar dari shalat Dhuha dan menunjukkannya kedudukannya yang mulia. Dan shalat Dhuha bisa cukup dengan dua raka’at.”[4]
Asy Syaukani mengatakan, “Hadits Abu Dzar dan hadits Buraidah menunjukkan keutamaan yang luar biasa dan kedudukan yang mulia dari Shalat Dhuha. Hal ini pula yang menunjukkan semakin disyari’atkannya shalat tersebut. Dua raka’at shalat Dhuha sudah mencukupi sedekah dengan 360 persendian. Jika memang demikian, sudah sepantasnya shalat ini dapat dikerjakan rutin dan terus menerus.”[5]
Keutamaan shalat Dhuha lainnya disebutkan dalam hadits berikut,
عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ الْغَطَفَانِىِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ ».
Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.”[6]
Penulis ‘Aunul Ma’bud –Al ‘Azhim Abadi- menyebutkan, “Hadits ini bisa mengandung pengertian bahwa shalat Dhuha akan menyelematkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan. Bisa juga dimaksudkan bahwa shalat Dhuha dapat menjaga dirinya dari terjerumus dalam dosa atau ia pun akan dimaafkan jika terjerumus di dalamnya. Atau maknanya bisa lebih luas dari itu.”[7]

Hukum Melaksanakan Shalat Dhuha

Hukum Melaksanakan Shalat Dhuha
Menurut pendapat yang paling kuat, hukum shalat Dhuha adalah sunnah secara mutlaq dan boleh dirutinkan. Dalil yang menunjukkan hal ini adalah dalil yang menunjukkan keutamaan shalat Dhuha yang telah disebutkan. Begitu pula shalat Dhuha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wasiatkan kepada Abu Hurairah untuk dilaksanakan. Nasehat kepada Abu Hurairah pun berlaku bagi umat lainnya. Abu Hurairah mengatakan,
أَوْصَانِى خَلِيلِى – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى ، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ
“Kekasihku –yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga nasehat padaku: [1] Berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] Melaksanakan shalat Dhuha dua raka’at, dan [3] Berwitir sebelum tidur.”[8]
Asy Syaukani mengatakan, “Hadits-hadits yang menjelaskan dianjurkannya shalat Dhuha amat banyak dan tidak mungkin mencacati satu dan lainnya.”[9]
Sedangkan dalil bahwa shalat Dhuha boleh dirutinkan adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari ‘Aisyah ,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. [10]

Do’a Khusus Ketika Shalat Dhuha

Do’a Khusus Ketika Shalat Dhuha?
Tanya:
Wahai Syaikh, apakah do’a ini adalah do’a yang shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dibaca ketika shalat Dhuha’,
اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك
“Allahumma innadhuha dhuha-uka, wal bahaa baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka”?
Jawab:
Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbih, amma ba’du:
Do’a ini disebutkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad Dimyathi dalam I’anatuth Tholibiin, namun do’a ini tidak dikatakan sebagai hadits. Kami pun tidak menemukan dalam berbagai kitab yang menyandarkan do’a ini sebagai hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wallahu a’lam.
[Fatwa Mufti Markaz Al Fatawa – Asy Syabkah Al Islamiyah, Dr ‘Abdullah Al Faqih, Fatwa no. 53488, 1 Sya’ban 1425]
Kesimpulannya: Do’a di atas bukanlah do’a yang asalnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Intinya, tidak ada do’a khusus yang dibaca ketika itu. Wallahu a’lam.

Kapankah Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Dhuha

Kapankah Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Dhuha
Shalat Dhuha dimulai dari waktu matahari meninggi hingga mendekati waktu zawal (matahari bergeser ke barat).[11] Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa waktunya adalah mulai dari matahari setinggi tombak –dilihat dengan pandangan mata- hingga mendekati waktu zawal. Lalu beliau jelaskan bahwa waktunya dimulai kira-kira 20 menit setelah matahari terbit, hingga 10 atau 5 menit sebelum matahari bergeser ke barat.[12]
Sedangkan Al Lajnah Ad Da-imah (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) menjelaskan bahwa waktu awal shalat Dhuha adalah sekitar 15 menit setelah matahari terbit.[13]
Jadi, silakan disesuaikan dengan terbitnya matahari di masing-masing daerah dan kami tidak bisa memberitahukan jam pastinya shalat Dhuha tersebut dimulai dan berakhir. Dan setiap hari waktu terbit matahari pun berbeda.
Sedangkan waktu utama mengerjakan shalat Dhuha adalah di akhir waktu[14], yaitu keadaan yang semakin panas. Dalilnya adalah,
أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ فِى غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ ».
Zaid bin Arqom melihat sekelompok orang melaksanakan shalat Dhuha, lantas ia mengatakan, “Mereka mungkin tidak mengetahui bahwa selain waktu yang mereka kerjakan saat ini, ada yang lebih utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Waktu terbaik) shalat awwabin (nama lain untuk shalat Dhuha yaitu shalat untuk orang yang taat atau kembali untuk taat[15]) adalah ketika anak unta merasakan terik matahari.”[16]
An Nawawi mengatakan, “Inilah waktu utama untuk melaksanakan shalat Dhuha. Begitu pula ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa ini adalah waktu terbaik untuk shalat Dhuha. Walaupun boleh pula dilaksanakan ketika matahari terbit hingga waktu zawal.”[17]

Bolehkah Melaksanakan Shalat Dhuha secara Berjama’ah?

Bolehkah Melaksanakan Shalat Dhuha secara Berjama’ah?
Mayoritas ulama ulama berpendapat bahwa shalat sunnah boleh dilakukan secara berjama’ah ataupun sendirian (munfarid) karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan dua cara ini, namun yang paling sering dilakukan adalah secara sendirian (munfarid).
Perlu diketahui bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan shalat bersama Hudzaifah; bersama Anas, ibunya dan seorang anak yatim; beliau juga pernah mengimami para sahabat di rumah ‘Itban bin Malik[21]; beliau pun pernah melaksanakan shalat bersama Ibnu ‘Abbas.[22]
Ibnu Hajar Al Asqolani ketika menjelaskan hadits Ibnu ‘Abbas yang berada di rumah Maimunah dan melaksanakan shalat malam bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau rahimahullah mengatakan, “Dalam hadits ini menunjukkan dibolehkannya melakukan shalat sunnah secara berjama’ah.”[23]
An Nawawi tatkala menjelaskan hadits mengenai qiyam Ramadhan (tarawih), beliau rahimahullah mengatakan, “Boleh mengerjakan shalat sunnah secara berjama’ah. Namun pilihan yang paling bagus adalah dilakukan sendiri-sendiri (munfarid) kecuali pada beberapa shalat khusus seperti shalat ‘ied, shalat kusuf (ketika terjadi gerhana), shalat istisqo’ (minta hujan), begitu pula dalam shalat tarawih menurut mayoritas ulama.”[24]
Ada sebuah pertanyaan yang pernah diajukan pada Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah mengenai hukum mengerjakan shalat nafilah (shalat sunnah) dengan berjama’ah. Syaikh rahimahullah menjawab,
“Apabila seseorang melaksanakan shalat sunnah terus menerus secara berjama’ah, maka ini adalah sesuatu yang tidak disyari’atkan.
Adapun jika dia melaksanakan shalat sunnah tersebut kadang-kadang secara berjama’ah, maka tidaklah mengapa karena terdapat petunjuk dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai hal ini seperti shalat malam yang beliau lakukan bersama Ibnu ‘Abbas[25]. Sebagaimana pula beliau pernah melakukan shalat bersama Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dan anak yatim di rumah Ummu Sulaim[26], dan masih ada contoh lain semisal itu.”[27]
Namun kalau shalat sunnah secara berjama’ah dilakukan dalam rangka pengajaran, maka ini diperbolehkan karena ada maslahat. Ibnu Hajar ketika menjelaskan shalat Anas bersama anak yatim di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam secara berjama’ah, beliau mengatakan, “Shalat sunnah yang utama adalah dilakukan secara munfarid (sendirian) jika memang di sana tidak ada maslahat seperti untuk mengajarkan orang lain. Namun dapat dikatakan bahwa jika shalat sunnah secara berjama’ah dilakukan dalam rangka pengajaran, maka ini dinilai lebih utama, lebih-lebih lagi pada diri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang bertugas untuk memberi contoh pada umatnya, -pen).”
Intinya adalah:
1. Shalat sunnah yang utama adalah shalat sunnah yang dilakukan secara munfarid (sendiri) dan lebih utama lagi dilakukan di rumah, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِى بُيُوتِكُمْ ، فَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ الْمَرْءِ فِى بَيْتِهِ إِلاَّ الْمَكْتُوبَةَ
“Hendaklah kalian manusia melaksanakan shalat (sunnah) di rumah kalian karena sebaik-baik shalat adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari no. 731)
2. Terdapat shalat sunnah tertentu yang disyari’atkan secara berjama’ah seperti shalat tarawih.
3. Shalat sunnah selain itu –seperti shalat Dhuha dan shalat tahajud- lebih utama dilakukan secara munfarid dan boleh dilakukan secara berjama’ah namun tidak rutin atau tidak terus menerus, akan tetapi kadang-kadang.
4. Jika memang ada maslahat untuk melakukan shalat sunnah secara berjama’ah seperti untuk mengajarkan orang lain, maka lebih utama dilakukan secara berjama’ah.

pengertian Kekuasaan mayoritas (Majority power)

 Kekuasaan mayoritas (Majority power)      
             hampir dimana ada mayoritas, baik di bidang agama, ekonomi, moral, politik, dsb, yang minoritas lebih mudah ditindas dan lebih sering mengalami penderitaan karena tekanan oleh pihak mayoritas. Hubungan antara kaum mayoritas-minoritas sering menimbulkan konflik social yang ditandai oleh sikap subyektif berupa prasangka dan tingkah laku yang tidak bersahabat (Schwingenschlögl, 2007).  Secara umum, kelompok yang dominan cenderung mempertahankan posisinya yang ada sekarang dan menahan proses perubahan social yang mungkin akan mengacaukan status tersebut. Ketakutan akan kehilangan kekuasaan mendorong mereka untuk melakukan penindasan dan menyia-nyiakan poteni produktif dari kaum minoritas (Griffiths, 2006).
Adapun istilah “dominasi mayoritas”, dimana pihak mayoritas mendominasi sehingga pihak minoritas terkalahkan kepentingannya. Contohnya yaitu pada suatu negara dimana penduduk aslinya yang mayoritas mungkin saja mengabaikan kepentingan penduduk pendatang yang jumlahnya jauh lebih sedikit. Sedangkan di sisi sebaliknya, istilah yang benar adalah “tirani minoritas”, di mana pihak yang sedikit jumlahnya, tapi karena terlalu kuat menjadi sewenang-wenang dan menekan pihak yang jumlahnya lebih banyak. Contohnya adalah kediktatoran. Seorang diktator, meskipun suaranya tidak mencerminkan mayoritas rakyat tapi karena kekuatannya, dia menekan mayoritas rakyat (Huang, 2009).
Salah satu factor dari mayoritas adalah karena jumlah anggota grup yang banyak. Seiring dengan bertambah banyaknya anggota, maka social influence group tersebut semakin besar. Kebanyakan kaum minoritas sering mengalami kesulitan atau hambatan saat berhadapan dengan kaum mayoritas. Faktor yang mempengaruhi adanya hambatan tersebut menurut Purwasito (2003, dalam Reslawati) antara lain prasangka histories, diskriminasi, dan perasaan superioritas in-group feeling yang berlebihan. Sebagai contoh, penelitian Pasurdi (dalam Reslawati) menunjukkan bahwa orang-orang Jawa yang menetap di Bandung cenderung untuk berlaku seperti layaknya orang Sunda dan menaati semua peraturan di tempat-tempat umum, hal ini terjadi terutama pada masyarakat Jawa menegah kebawah.
Namun, tidak selalu kaum mayoritas yang memegang pengaruh kuat, kaum minoritas pun dapat berpengaruh meskipun dengan jumlah anggota yang lebih sedikit dibandingkan dengan kaum mayoritas. Clark (1990, dalam Forysth) mengatakan bahwa kaum minoritas yang mengajukan pendapat yang bertentangan dengan mayoritas cenderung lebih berpengaruh daripada minoritas yang gagal untuk membantah mayoritas.

Contoh makalah KACANG HIJAU

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………....i
Daftar Isi…………………………………………………………………….ii         
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………...1
1.1  Latar Belakang …………………………………………………………1
1.2  Rumusan Masalah………………………………………………………2
1.3  Hipotesis………………………………………………………………..2
1.4  Tujuan…………………………………………………………………..2
1.5  Manfaat…………………………………………………………………2
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………..3
2.1 Pertumbuhan Kacang Hijau…………………………………………….3
2.2 Kacang Hijau…………………………………………………………...4
2.3 Pengaruh Pupuk terhadap tanamam……………………………………5
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………...6
3.1 Metode Penelitian………………………………………………….......6
3.2 Waktu dan lokasi penelitian…………………………………………...6
3.3 Populasi dan Sampel…………………………………………………..6
3.4 Variabel………………………………………………………………..6
3.5 Alat dan Bahan………………………………………………………..6
3.6 Cara kerja……………………………………………………………...7
BAB IV PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN…………………….8
4.1 Hasil Pengamatan……………………………………………………..8
4.2 Hasil Pembahasan…………………………………………………….8
BAB V PENUTUP……………………………………………………….9
5.1 Simpulan………………………………………………………………9
5.2 Saran……………………………………………………………………9
Daftar Pustaka……………………………………………………………...10
Lampiran-lampiran………………………………………………………….11

  
KATA PENGANTAR
         Alhamdulilah dengan segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul “PENGARUH NUTRISI PADA PERTUMBUHAN KACANG HIJAU”.
         Adapun isi laporan ini jauh dari kesempurnaan dan terdapat kekurangan. Namun kami berharap dengan segala kelebihan dan kekuragan nya semoga laporan ini tetap dapat bermanfaat.
         Atas perhatian dan partisipasinya kami mengucapkan terima kasih.


Garut,19 Oktober 2016

                                                                                               Penulis

                                               

BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
            Pertumbuhan merupakan Peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup yang ditandai dengan adanya penambahan ukuran yang bersifat irreversible. Pertumbuhan dimulai sejak terjadinya fertilisasi sehingga terbentuk embrio di dalam biji. Setelah itu biji akan berkecambah. Ada beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman, Faktor dalam terdiri Faktor intraseluler yaitu gen dan Faktor interseluler yaitu hormone, Faktor luar (lingkungan) Terdiri dari Nutrisi, Cahaya, Suhu, Air, Medium tumbuh. Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Kekurangan nutrisi di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabkan tumbuhahan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
Tanah yang subur adalah tanah yang dapat memenuhi kebutuhan unsur hara yang diperlukan tumbuhan selama masa pertumbuhannya karena kandungan yang ada didalam unsur hara sangatlah penting bagi tumbuhan. Tanaman memerlukan kondisi tanah tertentu untuk menunjang pertumbuhannya yang optimum. Kondisi tanah tersebut meliputi faktor kandungan air, udara, unsur hara dan penyakit.
Kandungan unsur hara dalam bentuk ion pada setiap jenis tanah itu berbeda sehingga apabila salah satu faktor tersebut berada dalam kondisi kurang menguntungkan maka akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman yang disebut difisiensi, seperti batang tidak tumbuh, daun berwarna kekuningan, tumbuhan berwarna pucat, memiliki bercak kemerahan pada daun, dan akhirnya tanaman tersebut akan mati. Pupuk urea adalah salah satu pupuk buatan yang dapat di gunakan untuk membantu menambah zat hara dalam tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.




1.2  Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pemberian pupuk urea terhadap kecepatan pertumbuhan tinggi batang tanaman kacang hijau ?
1.3  Hipotesis
Ada pengaruh pupuk urea terhadap kecepatan pertumbuhan tinggi batang tanaman kacang hijau dengan menggunakan konsentrasi pupuk urea yang cukup.
1.4  Tujuan
Ø  Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh nutrisi pupuk urea terhadap kacang hijau.
Ø  Mengetahui perbedaan kacang hijau dengan menggunakan beberapa perubahan dengan kadar atau konsentrasi berbeda.
1.5  Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui kecepatan pertumbuhan tinggi batang tanaman kacang hijau terhadap pengaruh nutrisi.
                                                  

  

BAB II
Kajian pustaka
2.1 Pertumbuhan kacang hijau
       2.1.1 Perkecambahan kacang hijau
                Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
        2.1.2 Pasca perkecambahan
                 Benih kacang hijau yang ditanam pada kondisi yang sesuai untuk perkecambahan akan segera berkecambah dan akan muncul ke atas permukaan tanah (muncul lapang) setelah 5 sampai 7 hari. Seminggu setelah itu, akan segera terbentuk sepasang daun trifoliate yang membuka sempurna dan dapat melakukan fotosintesis.
        2.1.3 Pematangan
                 Setelah 60 hari, tanaman kacang hijau dapat mencapai hingga 30 inci tinggi dan mengandung beberapa cabang dengan polong .Polong matang berpariasi dalam warna menjadi coklat kekuningan, dan biji aktual berpariasi dari kuning,hitam kehijau.sementara sebagian besar polong menjadi warna gelap, beberapa polong tetap hijau.






2.2 Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom                              :  Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom              
          : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi               
         : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                          
         : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                          
         : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                   
         : Rosidae
Ordo                           
         : Fabales
Famili                          
         : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                         
         : Phaseolus
Spesies                        
         Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.






2.3 Pengaruh Pupuk terhadap tanaman

Tanaman kacang-kacangan biasanya tidak tanggap terhadap pupuk nitrogen (N), terutama apabila ditanam di tanah yang subur dan ada bakteri bintil akar yang aktif. Hal ini disebabkan karena kacang-kacangan pada umumnya dapat mengikat N dari udara bebas dengan menggunakan bintil akar. Tetapi, pengikatan N ini mulai aktif pada waktu daun pertama muncul sehingga perlu di beri pupuk N untuk digunakan selama bintil akar belum aktif mengikat N dari udara. Kebutuhan pupuk N ini sebanyak 10-25 kg/ha. Tanah yang miskin fosfor (P) dan kalium (K) memerlukan pemupukan lengkap dengan jumlah kira-kira sama dengan pupuk N tadi.
Pupuk ini di berikan pada saat tanam mengingat umur kacang hijau yang relative pendek. Pemupukan tanaman kacang hijau dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya pupuk disebar dan di campur dalam tanah dengan baik sebelum tanam atau pupuk diletakkan sedalam biji yang ditanam dengan jarak antara 3-5 cm dari biji tadi.
Penempatan pupuk dalam tanah dapat mempengaruhi perkecambahan benih, pertumbuhan tanaman, dan efisiensi penggunaan pupuk oleh tanaman. Pemberian pupuk secara local pada sisi dan bawah benih dengan jarak dan kedalaman tertentu merupakan cara yang paling efisien dari pada diberikan dengan cara disebar. Perlu dijaga agar pupuk yang diberikan tidak kontak langsung dengan benih karena dapat mengakibatkan kerusakan benih dan menghambat perkecambahan. Pemberian pupuk pada jalur tempat benih sedalam 5 cm kemudian ditutup dengan tanah sampai rata.




BAB III
Metode Penelitian
3.1 Metode Penelitian
      Metode penelitian mengkombinasikan antara percobaan,kajian pustaka, dan tambahan internet.
3.2 Waktu dan lokasi penelitian
Ø  Waktu: 10 s/d 17 Agustus 2016
Ø  Lokasi: Lingkungan rumah
3.3 Populasi dan Sampel
Ø  Populasi: Biji kacang hijau
Ø  Sampel: 5 biji kacang hijau
3.4 Variabel
Ø  Variabel bebas : Nutrisi
Ø  Variabel Terikat : pertumbuhan (tinggi),perkembangan
Ø  Variabel Kontrol : - biji kacang hijau
-          Media tanam(tanah,air,gelas plastik)
-          Jumlah pupuk
-          Waktu penanaman
3.5 Alat dan Bahan
      Alat :
Ø  Sendok
Ø  Gelas plastik
Ø  Paku
Ø  Korek api
      Bahan :
Ø   10 biji kacang ijau
Ø   3 buah gelas plastik
Ø  Tanah




3.6  Cara Kerja
Ø   Rendam kacang hijau selama 30 menit.
Ø  Sediakan gelas plastik yang diberi label A,B, dan C.
Ø  Pilihlah  15 biji kacang hijau , masing-masing gelas  berisi 5 biji kacang hijau.
Ø  lubangi gelas plastik dengan paku panas secukupmya
Ø  Masukan tanah pada masing-masing gelas plastik setengahnya
Ø  Kemudian letakan kacang hijau ¾ kedalam dan ¾ keatas permukaan tanah pada media tanam.
Ø  Berikan pupuk urea pada setiap gelas dengan kadar nutrisi berbeda yaitu gelas A 0,5 gr ; B 1 gr ; C 2 gr.
Ø  Lalu siramlah masing-masing gelas setiap hari 2x .
Ø  Selanjutnya amati pertumbuhan kacang hijau.




BAB IV
Pengamatan dan Pembahasan
4.1 Hasil Pengamatan
Keterangan Pengamatan :
·         Pada hari pertama penelitian,tumbuhnya mulai berkecambah
·         Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang
·         Ketiga daun mulai menunjukan wujudnya
·         Hari keempat sampai ketujuh kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh .

4.2 Pembahasan
      Dalam penelitian 7 hari tersebut, menambahkan larutan urea dapat menghambat proses perkecambahan pada kacang hijau.Hal ini karena terjadinya peristiwa osmosis pada biji yang mengakibatkan konsentrasi larutan urea dalam kotiledon semakin lama semakin pekat dan mengakibatkan tumbuhan itu sendiri menjadi mati yang disebabkan oleh pemberian pupuk urea dengan kadar yang melebihi aturan.





BAB V
Penutup
5.1 Simpulan
      Penggunaan pupuk urea yang berlebihan mengakibatkan tumbuhan kacang hijau menjadi  terhambat pertumbuhannya.Dengan pemupukan yang tepat dan benar (berimbang) secara teratur,tanaman akan tumbuh segar,sehat, dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak struktur tanah.
5.2 Saran
·         Dalam pemberian pupuk urea harus secukupnya .
·         Pemilihan tanah harus bagus tidak kering.
·         Dalam mengukur kecambah harus dengan teliti.
·         Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam