Friday, 28 October 2016

Contoh makalah KACANG HIJAU

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………....i
Daftar Isi…………………………………………………………………….ii         
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………...1
1.1  Latar Belakang …………………………………………………………1
1.2  Rumusan Masalah………………………………………………………2
1.3  Hipotesis………………………………………………………………..2
1.4  Tujuan…………………………………………………………………..2
1.5  Manfaat…………………………………………………………………2
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………..3
2.1 Pertumbuhan Kacang Hijau…………………………………………….3
2.2 Kacang Hijau…………………………………………………………...4
2.3 Pengaruh Pupuk terhadap tanamam……………………………………5
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………...6
3.1 Metode Penelitian………………………………………………….......6
3.2 Waktu dan lokasi penelitian…………………………………………...6
3.3 Populasi dan Sampel…………………………………………………..6
3.4 Variabel………………………………………………………………..6
3.5 Alat dan Bahan………………………………………………………..6
3.6 Cara kerja……………………………………………………………...7
BAB IV PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN…………………….8
4.1 Hasil Pengamatan……………………………………………………..8
4.2 Hasil Pembahasan…………………………………………………….8
BAB V PENUTUP……………………………………………………….9
5.1 Simpulan………………………………………………………………9
5.2 Saran……………………………………………………………………9
Daftar Pustaka……………………………………………………………...10
Lampiran-lampiran………………………………………………………….11

  
KATA PENGANTAR
         Alhamdulilah dengan segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul “PENGARUH NUTRISI PADA PERTUMBUHAN KACANG HIJAU”.
         Adapun isi laporan ini jauh dari kesempurnaan dan terdapat kekurangan. Namun kami berharap dengan segala kelebihan dan kekuragan nya semoga laporan ini tetap dapat bermanfaat.
         Atas perhatian dan partisipasinya kami mengucapkan terima kasih.


Garut,19 Oktober 2016

                                                                                               Penulis

                                               

BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
            Pertumbuhan merupakan Peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup yang ditandai dengan adanya penambahan ukuran yang bersifat irreversible. Pertumbuhan dimulai sejak terjadinya fertilisasi sehingga terbentuk embrio di dalam biji. Setelah itu biji akan berkecambah. Ada beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman, Faktor dalam terdiri Faktor intraseluler yaitu gen dan Faktor interseluler yaitu hormone, Faktor luar (lingkungan) Terdiri dari Nutrisi, Cahaya, Suhu, Air, Medium tumbuh. Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Kekurangan nutrisi di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabkan tumbuhahan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
Tanah yang subur adalah tanah yang dapat memenuhi kebutuhan unsur hara yang diperlukan tumbuhan selama masa pertumbuhannya karena kandungan yang ada didalam unsur hara sangatlah penting bagi tumbuhan. Tanaman memerlukan kondisi tanah tertentu untuk menunjang pertumbuhannya yang optimum. Kondisi tanah tersebut meliputi faktor kandungan air, udara, unsur hara dan penyakit.
Kandungan unsur hara dalam bentuk ion pada setiap jenis tanah itu berbeda sehingga apabila salah satu faktor tersebut berada dalam kondisi kurang menguntungkan maka akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman yang disebut difisiensi, seperti batang tidak tumbuh, daun berwarna kekuningan, tumbuhan berwarna pucat, memiliki bercak kemerahan pada daun, dan akhirnya tanaman tersebut akan mati. Pupuk urea adalah salah satu pupuk buatan yang dapat di gunakan untuk membantu menambah zat hara dalam tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.




1.2  Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pemberian pupuk urea terhadap kecepatan pertumbuhan tinggi batang tanaman kacang hijau ?
1.3  Hipotesis
Ada pengaruh pupuk urea terhadap kecepatan pertumbuhan tinggi batang tanaman kacang hijau dengan menggunakan konsentrasi pupuk urea yang cukup.
1.4  Tujuan
Ø  Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh nutrisi pupuk urea terhadap kacang hijau.
Ø  Mengetahui perbedaan kacang hijau dengan menggunakan beberapa perubahan dengan kadar atau konsentrasi berbeda.
1.5  Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui kecepatan pertumbuhan tinggi batang tanaman kacang hijau terhadap pengaruh nutrisi.
                                                  

  

BAB II
Kajian pustaka
2.1 Pertumbuhan kacang hijau
       2.1.1 Perkecambahan kacang hijau
                Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
        2.1.2 Pasca perkecambahan
                 Benih kacang hijau yang ditanam pada kondisi yang sesuai untuk perkecambahan akan segera berkecambah dan akan muncul ke atas permukaan tanah (muncul lapang) setelah 5 sampai 7 hari. Seminggu setelah itu, akan segera terbentuk sepasang daun trifoliate yang membuka sempurna dan dapat melakukan fotosintesis.
        2.1.3 Pematangan
                 Setelah 60 hari, tanaman kacang hijau dapat mencapai hingga 30 inci tinggi dan mengandung beberapa cabang dengan polong .Polong matang berpariasi dalam warna menjadi coklat kekuningan, dan biji aktual berpariasi dari kuning,hitam kehijau.sementara sebagian besar polong menjadi warna gelap, beberapa polong tetap hijau.






2.2 Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom                              :  Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom              
          : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi               
         : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                          
         : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                          
         : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                   
         : Rosidae
Ordo                           
         : Fabales
Famili                          
         : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                         
         : Phaseolus
Spesies                        
         Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.






2.3 Pengaruh Pupuk terhadap tanaman

Tanaman kacang-kacangan biasanya tidak tanggap terhadap pupuk nitrogen (N), terutama apabila ditanam di tanah yang subur dan ada bakteri bintil akar yang aktif. Hal ini disebabkan karena kacang-kacangan pada umumnya dapat mengikat N dari udara bebas dengan menggunakan bintil akar. Tetapi, pengikatan N ini mulai aktif pada waktu daun pertama muncul sehingga perlu di beri pupuk N untuk digunakan selama bintil akar belum aktif mengikat N dari udara. Kebutuhan pupuk N ini sebanyak 10-25 kg/ha. Tanah yang miskin fosfor (P) dan kalium (K) memerlukan pemupukan lengkap dengan jumlah kira-kira sama dengan pupuk N tadi.
Pupuk ini di berikan pada saat tanam mengingat umur kacang hijau yang relative pendek. Pemupukan tanaman kacang hijau dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya pupuk disebar dan di campur dalam tanah dengan baik sebelum tanam atau pupuk diletakkan sedalam biji yang ditanam dengan jarak antara 3-5 cm dari biji tadi.
Penempatan pupuk dalam tanah dapat mempengaruhi perkecambahan benih, pertumbuhan tanaman, dan efisiensi penggunaan pupuk oleh tanaman. Pemberian pupuk secara local pada sisi dan bawah benih dengan jarak dan kedalaman tertentu merupakan cara yang paling efisien dari pada diberikan dengan cara disebar. Perlu dijaga agar pupuk yang diberikan tidak kontak langsung dengan benih karena dapat mengakibatkan kerusakan benih dan menghambat perkecambahan. Pemberian pupuk pada jalur tempat benih sedalam 5 cm kemudian ditutup dengan tanah sampai rata.




BAB III
Metode Penelitian
3.1 Metode Penelitian
      Metode penelitian mengkombinasikan antara percobaan,kajian pustaka, dan tambahan internet.
3.2 Waktu dan lokasi penelitian
Ø  Waktu: 10 s/d 17 Agustus 2016
Ø  Lokasi: Lingkungan rumah
3.3 Populasi dan Sampel
Ø  Populasi: Biji kacang hijau
Ø  Sampel: 5 biji kacang hijau
3.4 Variabel
Ø  Variabel bebas : Nutrisi
Ø  Variabel Terikat : pertumbuhan (tinggi),perkembangan
Ø  Variabel Kontrol : - biji kacang hijau
-          Media tanam(tanah,air,gelas plastik)
-          Jumlah pupuk
-          Waktu penanaman
3.5 Alat dan Bahan
      Alat :
Ø  Sendok
Ø  Gelas plastik
Ø  Paku
Ø  Korek api
      Bahan :
Ø   10 biji kacang ijau
Ø   3 buah gelas plastik
Ø  Tanah




3.6  Cara Kerja
Ø   Rendam kacang hijau selama 30 menit.
Ø  Sediakan gelas plastik yang diberi label A,B, dan C.
Ø  Pilihlah  15 biji kacang hijau , masing-masing gelas  berisi 5 biji kacang hijau.
Ø  lubangi gelas plastik dengan paku panas secukupmya
Ø  Masukan tanah pada masing-masing gelas plastik setengahnya
Ø  Kemudian letakan kacang hijau ¾ kedalam dan ¾ keatas permukaan tanah pada media tanam.
Ø  Berikan pupuk urea pada setiap gelas dengan kadar nutrisi berbeda yaitu gelas A 0,5 gr ; B 1 gr ; C 2 gr.
Ø  Lalu siramlah masing-masing gelas setiap hari 2x .
Ø  Selanjutnya amati pertumbuhan kacang hijau.




BAB IV
Pengamatan dan Pembahasan
4.1 Hasil Pengamatan
Keterangan Pengamatan :
·         Pada hari pertama penelitian,tumbuhnya mulai berkecambah
·         Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang
·         Ketiga daun mulai menunjukan wujudnya
·         Hari keempat sampai ketujuh kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh .

4.2 Pembahasan
      Dalam penelitian 7 hari tersebut, menambahkan larutan urea dapat menghambat proses perkecambahan pada kacang hijau.Hal ini karena terjadinya peristiwa osmosis pada biji yang mengakibatkan konsentrasi larutan urea dalam kotiledon semakin lama semakin pekat dan mengakibatkan tumbuhan itu sendiri menjadi mati yang disebabkan oleh pemberian pupuk urea dengan kadar yang melebihi aturan.





BAB V
Penutup
5.1 Simpulan
      Penggunaan pupuk urea yang berlebihan mengakibatkan tumbuhan kacang hijau menjadi  terhambat pertumbuhannya.Dengan pemupukan yang tepat dan benar (berimbang) secara teratur,tanaman akan tumbuh segar,sehat, dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak struktur tanah.
5.2 Saran
·         Dalam pemberian pupuk urea harus secukupnya .
·         Pemilihan tanah harus bagus tidak kering.
·         Dalam mengukur kecambah harus dengan teliti.
·         Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam
                                          
                      

No comments:

Post a Comment