Pengertian Tanaman Obat
Tradisional
Tanaman
obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan
yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman. Tanaman obat tradisional seringkali juga disebut dengan istilah
“Toga”. Tanaman obat keluarga pada hakikatnya sebidang tanah baik di halaman
rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang
berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan
obat-obatan Tanaman obat keluarga merupakan beberapa jenis tanaman obat pilihan
yang ditanam di pekarangan rumah atau lingkungan sekitar rumah.
Tanaman
obat-obatan tradisional adalah tanaman yang dapat dipergunakan sebagai obat,
baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tanaman tersebut dimanfaatkan
oleh masyarakat untuk diramu dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan
penyakit. Pada umumnya yang dimaksud dengan obat tradisional adalah ramuan dari
tumbutumbuhan yang berkhasiat obat. Tumbuhan obat adalah salah satu bahan utama
produk-produk jamu, hal ini seperti yang dikemukakan Kartasapoetra (1992 :3)
menyatakan bahwa: tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang
masih sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolah. Maksudnya yaitu
tanaman tinggal dipetik dan diracik, kemudian langsung dikonsumsi. Sedangkan
Siswanto (1997:3) menyebutkan tumbuhan obat adalah tanaman atau bagian tanaman
yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu, tanaman atau bagian
tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat. Maksudnya yaitu
tanaman obat tradisional digunakan sebagai bahan untuk membuat obat (bahan
dasar yang untuk membuat obat).
Contoh tanaman Obat tradisional
a. Kunyit (Curcuma longa)
Di
daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat
menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan
kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional,
bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu masak, dan lain-lain. Di
samping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi,
anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar
lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah. Kunyit mengandung
minyak atsiri yang mengandung antibakteri, antioksidan, dan anti peradangan.
Berfungsi sebagai penurun panas.
b. Daun kembang sepatu
(Hibiscus rosa sinensis)
Daun
kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin, dan polifenol. Cara membuat:
cuci bersih daunnya, keringkan, kemudian panaskan sebentar di atas api agar
layu. Remas-remas hingga layu, beri minyak kelapa, tempelkan pada perut dan
kepala. Berfungsi sebagai kompres pada anak yang sedang mengalami demam.
c. Bawang merah (Allium cepa
L)
Mengandung
kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan
floroglusin. Kegunaan: mengobati demam pada anak, perut kembung, masuk angin,
kerokan, disentri, hipertensi, kutu air, bisul/luka, payudara bengkak/mastitis,
melancarkan air seni pada anak disertai demam. Untuk menurunkan demam, parut
bawang merah secukupnya, balurkan di tubuh bayi/ anak. Cara lain untuk masuk
angin anak : ambil beberapa bawang merah, dicuci, parut kasar dan tambahkan
dengan minyak kelapa atau minyak telon secukupnya, lalu tampelkan ke ubun-ubun,
dan balur ke seluruh tubuh. Selain menurunkan panas, bawang merah juga bisa
mengobati perut kembung. Caranya, balurkan bawang yang sudah diparut pada
bagian pusar. Bisa juga menggunakan daun jarak yang sudah dihangatkan. Olesi
dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.
d. Lidah buaya (Aloe
vera)
Berfungsi
mendinginkan kulit, bisa digunakan untuk mengobati luka bakar pada bayi dan
anak. Caranya, oleskan daging daun lidah buaya pada seluruh permukaan kulit
yang terkena luka bakar.
e. Mengkudu (pace)
Buah
mengkudu (Marinda citrifolia, Linn) adalah termasuk jenis tanaman dari keluarga
Rubiaceae. Menurut beberapa sumber mengkudu merupakan salah satu jenis
buah-buahan yang berasal dari Asia tenggara. tanaman mengkudu mampu tumbuh
didataran rendah hingga ketinggian mencapai 1500 m dari permukaan laut, batang
pohon mengkudu dapat mencapai 3-8 meter, memiliki bunga berbongol dan berwarna
putih, buah mengkudu merupakan buah majemuk yang masih muda berwarna hijau
mengkilap serta memiliki bintik-bintik atau totol-totol, dan saat sudah tua
berwarna putih dan berbintik bintik hitam.
Secara
umum buah mengkudu biasanya dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk sayur,
rujak dan juga jus, karena selain memiki rasa yang nikmat juga mempunyai
khasiat yang bagus untuk kesehatan dan Khasiat buah mengkudu sudah diyakini
sejak dahulu. Buah mengkudu merupakan jenis buah bergizi lengkap, zat nutrisi
yang terdapat didalam buah mengkudu sangat dibutuhkan oleh tubuh, seperti
vitamin, mineral, dan protein penting tersedia didalamnya.
Selain
buah, daun mengkudu juga bisa meringankan perut kembung pada bayi. Caranya,
panaskan daun mengkudu di atas api beberapa saat, lalu oleskan minyak kelapa.
Tempelkan pada perut anak saat masih hangat, lalu ulang beberapa kali. Untuk
obat batuk Ambil 1 buah mengkudu dan 1/2 genggam daun poo (bujanggut), cuci
sampai bersih kedua bahan ramuan tersebut, kemudian rebus dengan 2 gelas air
sampai mendidih, dan airnya berkurang menjadi 1 gelas. Saring ambil airnya,
kemudian minum air ramuan tersebut dua kali sehari, pagi dan sore. Sedangkan
untuk Obat demamSiapkan 1 buah rimpang kencur dan 1 buah mengkudu, Cuci sampai
bersih, kemudian rebus dengan 2 gelas air bersih sampai airnya berkurang
menjadi 1 gelas, biarkan sampai dingin, baru kemudian saring ambil airnya,
minum air ramuan tersebut 2 kali sehari pagi dan sore.
f. Kumis kucing
Merupakan
tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Kumis kucing atau yang
biasa di kenal dalam bahasa latinya dengan nama Orthosiphon aristatus, tumbuhan
ini biasanya digunakan oleh ibu rumah tangga sebagai tanaman hias. Tanaman ini
termasuk kedalam jenis family Labiata atau Lamiaceae. Selain sebagai tanaman
hias Kumis kucing juga sudah di kenal oleh masyarakat sebagai tanaman obat
herbal yang sangat mujarab untuk mengobati berbagai macam penyakit. Daun
kumis kucing diketahui mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk
melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh, terutama di kandung kemih,
empedu dan ginjal dan memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik). Kumis
kucing bermanfaat untuk mengatasi kondisi seperti rematik, batuk, masuk angin,
sembelit, sakit pinggang, infeksi dan radang ginjal, batu ginjal, kencing
manis. Daun kumis kucing basah maupun kering bermanfaat digunakan sebagai bahan
obat-obatan yang memperlancar pengeluaran air kemih sebagai upaya penyembuhan
batuk encok, masuk angin dan sembelit. . Sebagai herbal masuk angin cara
pembuatannya sebagai berikut: ambil satu sendok daun dari kumis kucing lalu
rebuslah dengan menggunakan 1 gelas air, diamkan hingga ar rebusan tinggal
setengah gelas saja, kemudian minum air rebusan kumis kucing
hangat-hangat.
g. Banglai (bangle)
Bangle
mempunyai nama Latin Zingiber cassumunar Roxb. Oleh masyarakat Indonesia biasa
dipakai sebagai penangkal energi jahat untuk ibu hamil dan bayi yang baru
lahir. Umbi yang wangi ini juga mampu melangsingkan tubuh, meredakan demam,
migrain, sakit kuning, cacingan, bahkan nyeri sendi Bangle tumbuh di Asia
Selatan, dari India hingga Indonesia. Bangle mengandung asam organik yang
berkhasiat diantaranya : mengurangi lemak tubuh. Selain itu, air rebusan bangle
bersifat hangat dan melapisi dinding usus. Efek rimpang ini adalah penurun
panas, peluruh kentut, peluruh dahak, pembersih darah, pencahar, dan obat cacing.
Khasiat rimpang bangle bisa, untuk obat asma dan rematik. Khasiat lainnya,
daunnya berguna untuk perangsang makan. Selain itu untuk obat sakit perut
karena berkhasiat membersihkan darah dan sebagai peluruh kentut. Manfaatkan
bangle untuk kerokan ketika bayi susah tidur dan rewel. Caranya, parutan
rimpang bangle dibalurkan ke punggung bayi sambil diusap-usap dan ditekan Resep
bangle juga untuk gangguan sakit saat buang air kecil. Air rendaman bangle juga
bisa dimanfaatkan untuk mengobati sakit perut karena sifatnya hangat seperti
jahe. Setelah melahirkan borehkan parutan bangle di perut gunanya untuk
mengecilkan perut sehabis melahirkan.
Jika
anak sering rewel pada malam hari, banglai bisa membantu menenangkannya.
Caranya balurkan parutan banglai segal di kening dan badan anak. Dalam
pengobatan, bagian tanaman yang digunakan adalah rimpangnya. Bangle digunakan
sebagai obat borok, obat kejang pada anak-anak, obat luka memar, obat
pelangsing, pemulih penglihatan, obat hepatits, obat demam, obat gangguan pada
perut, penawar racun, obat pusing, obat cacing, dan obat encok.
h. Kencur
Kencur
(Kaempferia galanga) populer dikenal dengan kencur bisa digunakan untuk
beragam pengobatan, salah satunya untuk mengusir diare yang membandel.merupakan
jenis tanaman yang memiliki batang semu yang sangat pendek jenis rimpang kencur
mirip dengan kunyit. Khasiat kencur sangat luar biasa, terutama untuk ibu-ibu
rumah tangga yang biasanya memanfaatkan kencur sebagai bumbu masakan, bahkan
untuk masyarakat sunda memanfaatkan kencur sebagai lalapan mentah. kencur juga
berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit antara lain untuk mengobati
radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit
kepala, batuk, diare menghilangkan darah kotor memperlancar haid mata pegal
keseleo, menghilangkan lelah. Kencur juga bisa digunakan untuk mengobati memar
karena benturan. Caranya, rendam satu sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur
dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan pada bagian yang memar atau benjol.
i. Temulawak
Tanaman
temulawak termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai
tanaman obat asli Indonesia memiliki banyak manfaat dan khasiat, antara lain
temulawak digunakan sebagai obat karena memiliki efek antivirus, mencegah
pembengkakan hati, meningkatkan produksi cairan empedu dan mencegah
terbentuknya batu empedu, mencegah jerawat, menurunkan kandungan kolesterol
dalam darah dan hati serta meningkatkan makan. Selain itu, temulawak juga bisa
meningkatkan produksi air susu ibu, pencernaan dan memperbaiki gangguan
menstruasi, mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal.
Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah
penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan
meningkatkan daya kekebalan tubuh
j. Keji Beling
Keji
beling atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang geteh”, Tumbuhan ini
memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsur
mineral lainnya. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat
batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol. Daun keji beling juga
kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam,
caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang
gatal tersebut. Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari
tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kemudian airnya diminum.
Sama juga prosesnya untuk mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi
kencing manis dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari.
Daun tanaman ini selain direbus untuk diminum airnya, juga dapat dimakan
sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur untuk mengobai
penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan
secara teratur.
k. Brotowali.
Tanaman
Brotowali adalah salah satu jenis tanaman yang bisa digunakan untuk jamu dan
obat. Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal yang
mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit, melancarkan fungsi organ pernafasan, menambah makan dan menurunkan
kadar gula.Tanaman ini terkenal akan rasanya yang pahit. Brotowali memiliki
batang yang kecil dan dapat tumbuh hingga hampir 3 meter. Daunnya tunggal dan
berbentuk seperti jantung dengan panjang hingga 12 cm dan lebar yang dapat
mencapai 10 cm. Seluruh bagian dari tanaman ini memiliki rasa yang pahit.
Tanaman ini mempunyai banyak khasiat, terutama untuk pengobatan. Batang
brotowali digunakan untuk pengobatan rematik, memar, demam, merangsang makan,
sakit kuning, cacingan, dan batuk. Air rebusan daun brotowali dimanfaatkan
untuk mencuci luka atau penyakit kulit seperti kudis dan gatal- gatal;
sedangkan air rebusan daun dan batang untuk penyakit kencing manis.
No comments:
Post a Comment