Wednesday, 6 January 2016

ALJAZAIR BELI 12 SU-34 FULLBACK.

 


ALJAZAIR BELI 12 SU-34 FULLBACK.
Kampanye udara Rusia di Suriah yang mengerahkan bomber tempur Su-34 terbukti menjadi iklan yang efektif untuk menarik pembeli. Angkatan Udara Aljazair telah memerintahkan 12 pesawat yang dijuluki NATO sebagai ‘Fullback’ itu dari produsen pesawat Novosibirsk Aircraft Production Association Rusia. Pesawat akan digunakan untuk menggusur pesawat legendaris era-Soviet MiG-25 yang harus segera pensiun dan sebagai bagian dari program modernisasi angkatan udara yang sedang dilakukan oleh Aljazair.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar berbahasa Rusia Vedomosti yang dikutip Defense News Rabu 6 Januari 2016, Direktur Novosibirsk Aircraft Production Association Jenderal Sergei Smirnov Chkalov mengumumkan bahwa Aljazair akhirnya memerintahkan membeli salah satu pesawat tempur paling canggih di dunia Su-34 setelah hampir delapan tahun perundingan berlangsung.
Meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penjualan, Smirnov mengatakan Angkatan Udara Aljazair juga negosiasi untuk pembelian jangka panjang versi upgrade (Sukhoi) Su-24 “Fencer,” yang akan sejalan dengan perubahan kebutuhan Aljazair akan pesawat serang.
Su-34 diyakini menjadi komponen dari kesepakatan senjata senilai US$7,5 miliar yang dicapai antara Aljazair-Rusia pada Maret 2006 untuk penyediaan sistem anti-rudal, penerbangan, peralatan pertahanan laut dan darat-bangsal dan teknologi.
Next: Misi Suriah Jadi Penentu
Akhir tahun lalu, pakar militer Rusia Igor Korotchenko mengatakan kepada RIA Novosti bahwa penyebaran Su-34 pada tugas tempur di Suriah akan membantu pembeli potensial di Afrika, Eropa Timur dan Timur Tengah untuk mengevaluasi kinerja dan memutuskan apakah akan membeli atau tidak.
“Beberapa negara di Afrika, termasuk Uganda dan Nigeria, yang melancarkan perang melawan Boko Haram, bisa membeli Su-34. Pesawat tempur pembom yang sangat canggih ini juga bisa memperkuat Angkatan Udara Ethiopia, yang masih mengoperasikan armada Su-27 yang sudah tua, “kata Korotchenko.
Su-34 juga telah menarik minat dari Irak, Uzbekistan dan Turkmenistan sementara Kazakhstan sudah mengoperasikan satu skuadron yang baru saja diakuisisi dari Rusia. Didukung oleh dua mesin turbofan Saturnus AL-31F, Su-34 adalah pesawat tempur pembom generasi keempat yang didasrakan dari Su-27 Flanker.
Pesawat ini memiliki kemampuan operasi non-stop dari 4 000 kilometer dan kecepatan maksimum hingga 2.200 kilometer per jam. Persenjataan utamanya mencakup meriam 30-mm GSH-301, dan berbagai rudal udara ke permukaan, rudar udara ke udara, rudal jelajah, rudal anti-kapal dan rudal anti-radiasi dipandu dan bom bebas.

No comments:

Post a Comment