Sunday, 3 January 2016
Metabolisme tubuh manusia
A. Proses Metabolisme Zat Gizi dalam Tubuh
Metabolisme (bahasa Yunani: metabolismos, perubahan) adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di tingkat selular.
Terdapat berbagai macam zat gizi, di yaitu Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, dan Mineral. Vitamin terbagi atas dua macam, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Contoh vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, K. Contoh vitamin larut air adalah vitamin B dan C. Contoh mineral adalah zat besi (Fe), kalsium (Ca).
Proses metabolisme dalam tubuh secara umum dapat digambarkan dengan Pertama-tama, tubuh merubah kalori menjadi energi untuk memenuhi kebutuhan setiap sel (Nutrion Sel/NS). Kalori digunakan sebagai bahan bakar untuk setiap fungsi tubuh. Kita memperbaharui persediaan energi sel kita tiap hari melalui makanan. Secara umum proses metabolisme merubah makanan menjadi energi hanya sekitar 85% efisien, tubuh masih harus menangani kelebihan kalori yang tersisa 15% inefisiensi. Untuk membuang kalori yang berlebihan ini. Tubuh dapat menyimpan kalori ekstra dalam sel lemak putih sebagai lemak tubuh, atau membakar kalori dalam sel lemak "baik" ( Brown Adipose Tissue / B.A.T ).
Salah satu contoh proses metabolisme zat gizi di dalam tubuh ialah proses metabolisme karbohidrat. Karbohidrat disimpan di dalam tubuh dalam dua bentuk, yaitu tersimpan dalam otot dan hati berupa glikogen dan tersimpan dalam darah berupa glukosa. Untuk menjadi dua bentukan seperti itu, karbohidrat melalui serangkaian proses metabolisme dalam tubuh.
Bagan di atas menunjukkan alur metabolisme karbohidrat sampai menghasilkan energi untuk aktivitas tubuh. Proses di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Apabila Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, maka karbohidrat akan masuk dalam sistem pencernaan dan akhirnya sampai pada usus halus sehingga terjadi penyerapan karbohidrat.
Selanjutnya, karbohidrat masuk ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa (B).
Kemudian melalui vena porta glukosa dibawa ke hati dan diubah menjadi glikogen (C). Pembentukan glikogen ini terbatas, sehingga kelebihan glukosa akan diubah menjadi asam lemak yang akan disimpan di dalam jaringan lemak (D).
Dari peristiwa ini Anda dapat menjelaskan, penyebab seseorang yang kelebihan karbohidrat menjadi gemuk. Glukosa dapat diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin. Pada kasus seseorang kekurangan hormon insulin, maka proses pembentukan glikogen menjadi glukosa terhambat, akibatnya kadar glukosa dalam darah meningkat dan inilah yang mengakibatkan seseorang menderita penyakit diabetes melitus.
Glikogen juga dapat diubah menjadi glukosa apabila dibutuhkan dengan adanya hormon adrenalin. Melalui proses glikolisis dan rangkaian proses kimiawi, maka glukosa dan glikogen akan diubah menjadi asam piruvat (E).
Kemudian melalui proses siklis masuk siklus krebs menghasilkan karbon dioksida dan air kemudian melepaskan energi berupa ATP. Proses ini berlangsung dengan dibantu enzim sitokrom (F).
Asam piruvat tidak semuanya masuk dalam siklus krebs, sebagian lagi diubah menjadi asam laktat yang disimpan di dalam jaringan otot. Inilah yang menyebabkan pegal dan lelah pada otot kita (G).
8. Dari jaringan otot, asam laktat ini akan diangkut oleh darah menuju hati dan diubah menjadi asam piruvat, kemudian diubah kedalam bentuk glikogen kembali (H).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment