Friday, 4 March 2016

Contoh naskah drama untuk 7 ORANG

Kekuatan Persahabatan yang Mengalahkan Sihir
Pemain :
Ø Alicia                          : Tri mally
Ø Lavender                    : Milda
Ø Raja Darco                 : Aditya
Ø Raja Nymphadora      : Darus
Ø Amando                       : Kamal
Ø Dewi Pamona : Sela
Ø Prolog                         : Putri
Alicia dan Lavender, meraka adalah sahabat yang dekat, mereka tak terpisahkan. Suatu hari mereka sedang jalan-jalan di Mall berdua. Tiba-tiba saja orang misterius menabrak Alicia.
Lavender         : “Jalan pake mata dong!!!”
Nymphadora  : “Ma’af permisi saya buru-buru.” (jalan cepat, kotaknya jatuh)
Alicia               : “Apaan ini ?”
Lavender        : “Jangan di buka biarin aja disitu. Jangan-jangan hantu
Di dalamnya.”
Alicia              : “Ha? masih percaya sama hantu ? lagian ini jam (melirik ke jam tangan) 1 siang... Para hantu belum waktunya keluyuran hahaha.”
Lavender        : “yadeeeh”
            Dengan rasa penuh penasaran Allicia dan Lavender membuka kotak itu, dan munculah 2 cahaya, yang satu berwarna merah dan yang satu berwarna putih. Alicia masuk cahaya putih sedangkan Lavender masuk ke cahaya merah. Ternyata Alicia, di sebuah tempat misterius yang entah apa itu namanya. Tempat yang menyeramkan penuh dengan tongkat-tongkat kecil dan buku berjejeran rapi di rak-rak setinggi gunung jayawijaya. Seperti perpustakaan namun lebih mirip gudang.
Draco             : “Dia seorang manusia. Yees akhirnya dapat kekuatan.”
            Raja Darco menghilangkan semua unsur manusianya. Sekarang Allicia tidak tahu apa-apa dan lupa akan kehidupan didunia. Lalu Alicia pun tersadar.
Darco               : “Selamat malam”
Alicia : “Di… dimana aku ?”(sambil melihat-lihat)
Draco              : “Kamu ada di ruangan saya, kantor sekolah penyihir.”
Alicia               : “bagaimana aku bisa di sini ?”(sambil melihat-lihat)
Draco             : “kamu di temukan tersangkut di atas pohon di taman sekolah.”
Alicia               : “haa ????  Lavender dimana ?”
Draco              : “Lavender siapa ?”
Alicia              : “Temanku. Dan siapa kamu?”
Draco             : “Perkenalkan namaku Draco Malfoy. Panggil saja Raja Draco, karena saya yang Memimpin kerajaan sihir timur.”
Alicia              : “oh, aku Alicia.”
Draco             : “STOP WES EROH, sepertinya kamu sudah baikan, kalau begitu mari aku ajak jalan-jalan ke sekitar  Sekolahan”
Alicia dan Raja Darco berjalan-jalan mengelilingi setiap ruangan demi ruangan di Sekolah Penyihir Abracadabra. Dan pada saat itu Alicia resmi menjadi murid di sekolah itu.  Sementara Lavender terjebak di negeri penyihir juga. Namun berbeda kerajaan. Negeri Penyihir Barat yang dipimpin oleh seorang Ratu
Nymphadora : “siapa dia ? sepertinya bukan darah penyihir. Wooooy bangun (menggoyang-nggoyangkan tubuh Lavender) bagaimana ini ?
Armando          : “Kita sudah dapat mangsa raja.”
Nymphadora   : “maksudmu ?”
Armando         : “Ingat gak kata-kata Tn. Doleon untuk mengalahkan negri penyihir timur kita harus mendapatkankan energy dan energy itu berasal dari dia” (sambil menunjuk ke Lavender)
Nymphadora : “Biar ku cek apakah dia seorang manusia ? Ternyata benar. Segera beritahu Tn. Doleon. Segera beritahukan apa yang akan kita lakukan setelah ini.”
Armando         : “kita cuci otaknya saja raja! Hilangkan semua jiwa manusianya.”
Nymphadora : “betul juga (membaca mantra, Lavender pun sadar)
Lavender        : “Dimana ini ? siapa kalian ?”
Nymphadora : “kamu di negri Penyihir Barat, aku Raja Nymphadora,raja di sini. Dan ini asistan ku Armando.”
Lavender        : “ha ??” (mundur-mundur)
Nymphadora :  “Tenang kita tidak akan macam-macam padamu. Kita orang baik.”
            Hari berganti hari Alicia sudah bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan penyihir. Beberapa mantra sudah di hafalnya. Begitu juga Lavender. Kepribadiannya berubah menjadi sangat kejam. Lavender sekarang berbeda dengan dulu. Bahkan Lavender tidak segan-segan membunuh orang yang menyakitinya. Dia sangat kuat, jiwanya sudah dirasuki oleh penyihir barat tidak ada lagi Lavender yang baik. 
Sementara itu di kantor sekolah Abracadabra.
Draco             : (menggebrak meja) “Bagaimana ini ? bingung mikirin kayak gini terus bisa-bisa gak Ganteng lagi terlalu banyak sumpek.”
(Alicia mauk ke ruangan) *tok tok tok*
Draco              : “Masuk!”
Alicia               : “Ada apa memanggil saya ?”
Draco             : “aku sudah meneliti rapot mu dan memang kamu yang paling baik.”
Alicia               : “lalu apa hubungannya dengan saya dipanggil kesini ?”
Draco              : “duduk dulu, baca surat ini !”
Alicia              : “Dear para penyihir. Sudah lama kami tidak bertemu dengan kalian. Dan tentu Aku merindukan kalian. Haha.. kami sudah mendapat kekuatan dari Seorang manusia, lalu apa tanggapanmu? Sabtu malam minggu kami tunggu Di pintu pembatas bawa pasukanmu. Kita selesaikan masalah ini jam 8.”
                                                                                               With All Our Love
                                                                                            Kerajaan Penyihir Barat
Draco             : “Bagaimana ?”
Alicia              : “Ini dari Raja Nymphadora, mengajak kita untuk berperang?”
Draco             : “Iya, apa tanggapanmu ?”
Alicia              : “Baiklah, besok kan sabtu malam minggu. Kita selesaikan bersama-sama raja.”
Draco              : “bagus, sebaiknya kita balas surat itu.”
2 jam kemudian surat itu sudah selesai. Draco mengirimkan surat itu lewat angsa terbang. Surat itu di tali dengan kaki angsa. Dan Angsa itupun terbang. 3 jam kemudian angsa itu sampai ke kerajaan penyihir barat.
Lavender        : “Raja, raja, kamu dimana ?
Nymphadora  : “Saya disini, ada apa ?”
Lavender        : “Aku mendapat kiriman surat, ini dari Kerajaan penyihir timur.”
Nymphadora : “Armando, kemari suratnya sudah dibalas” (Armando datang, kemudian Lavender, dan ratu membuka surat)
Lavender, Raja Nymphadora : “Apaaaaaaaaaaaaaaaaaa?”
Lavender         : “2 lawan 2?”
Armando         : “Coba lihat (membuka surat) apaaa ???”
Lavender dan Nymphadora : “Telaaaaaaaat ”
Nymphadora : “Segara laksanakan perang itu.”
Armando         : “Untuk perang besok saya absen dulu raja.”
Nymphadora  : “Bukannya setiap perang kamu gak ikut ya ??”
Armando          : “hehe...  saya harus pergi”
Nymphadora : “Wes eroooh, ga ada alasan lain ? bilang aja takut. Sudah pergi sana.”
Armando         : “iya raja” (pergi)
Nymphadora  : “Tapi sayangnya kotak Withces hilang.”
Lavender        : “Kotak apa itu ??”
Nymphadora : “Kotak energy kerajaan penyihir barat aku ingat, waktu aku bermain ke negri manusia aku menabrak 2 orang gadis. Mungkin tertinggal di dunia manusia.”
Lavender        : “Maksudmu, tunggu sebentar...  (beberapa detik kemudian) seperti ini?”
Nymphadora : “Nah, akhirnya tdk hilang juga. Dapet dari mana ?”
Lavender         : (menggeleng)
Nymphadora : “Jangan-jangan (menerawang lavender) benar. Ah sudah lah itu tidak penting.”
Tepat pukul 8 sabtu malam minggu mereka berempat datang ke pintu pembelah tepat waktu. Ini lah pintu pembelah atau yang dinamakan pintu berlian, pintu yang memisahkan antara kerajaan penyihir barat dan kerajaan penyihir timur. Siapapun tidak dapat menembus pintu berlian ini, kecuali seorang manusia, dan sihir.
Nymphadora : “Hahaha ternyata kau benar-benar datang. Aku akan segera membalaskan dendam rakyatku, aku akan mengalahkanmu”
            Pertarungan pun dimulai. Tidak ada yang bersedia mengalah, karena setiap kerajaan memang ingin dendamnya segera terbalas.
            Raja Darco terhempas, energinya sudah mau habis. Dia tidak bisa berbuat apa-apa nasib kerajaan penyihir timur ada ditangan Alicia. Alicia yang tidak tega melihat Raja Draco tergeletak tak berdaya tidak sadar telah menembus pintu Berlian. Saking marahnya Alicia tidak merasakan guncangan setelah menembus pintu berlian.
Alicia               : “Kurang ajaaaaaaaaaaaar, hiyaaaaaaaaa”
Nymphadora : “Pintunya !! hiyaaaaaaaaaa. Lavender !” (Lavender menyatukan kekuatan dengan ratu)
            Karena perang ini 2 lawan 1 otomatis Alicia terhempas dan pingsan. kekuatannya tidak sekuat kekuatan raja draco jatuh dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Nymphadora : “Sebentar lagi  aku yang jadi pemenangnya. Dendam rakyatku terbalas”
Lavender         : “Betul raja, sebaiknya kita habisi saja balon jelek ini.”
Nymphadora : ”Yaaap. Sekarang giliranmu cepat bunuh dia.”
Lavender         : (mengangguk, mulai membaca mantra)
Hampir saja Lavender akan menghabisi Alicia. Alicia sahabatnya sendiri Alicia terbangun. Wajahnya pucat pasi. Mata Alice dan Lavender bertautan. Lavender pun terdiam seperti mengingat – ingat sesuatu. 
Nymphadora : “Kenapa ? kenapa berhenti ?? bunuh saja tidak usah ragu-ragu! (Lavender tetap terdiam)
Alicia              : “Bunuh saja aku ?? kenapa diam ??”
(Raja menghampiri lavender dan menariknya mundur dengan paksa)
Nymphadora : “Biar aku saja.”
Lavender        : “Nymphadora, Ternyata kau pembohong.”
Nymphadora : (berbalik) “Apa maksudmu ??”
Lavender         : “Kau kejam Nymphadora, kau telah membuatku menyakiti sahabatku sendiri. Aku sadar, ternyata seorang ratu telah mengajari rakyatnya menyakiti sahabatnya sendiri demi kepentingan tidak jelas ini! Apa ini seorang Raja!”
Nymphadora : Lavender JAGA UCAPANMU !
Lavender         : “Apa? Bunuh saja aku! Cepat lebih baik aku yang terluka dari pada sahabatku!”
Alicia               : “Kumohon jangan.”
Nymphadora    : (mengarahkan tongkat sihir ke arah Lavender)
Tapi tiba-tiba tongkat Nymphadora jatuh tanpa sebab. Suasana menjadi mendung, kemudian cerah, begitu seterusnya. Ternyata Dewi dari seluruh kerajaan penyihir datang, dia Dewi Pamona.
Pamona            : “Hentikan !”
Nymphadora & Lavender  : (hormat)
Pamona            : “Apa yang telah terjadi di kerajaan yang setelah bertahun-tahun hidup tentram dan Aman ini? Kalian telah melanggar janji (berjalan ke arah Draco dan mengucapkan mantra untuk memulihkan kekuatan Draco)
Draco             : (Draco tersadar) “Dewi pamona” (hormat)
Pamona           : “Masih ingat akan perjanjian damai?”
(Draco, Nymphadora dan dan Lavender terdiam)
Pamona           : “Kalian telah melanggarnya. Tapi siapa dia dan dia ? (menunjuk Alicia dan Lavender)
Nymphadora : “Diaa…”
Lavender        : “Saya Lavender dan ini sahabat saya Alice, kami dari dunia manusia.”
Pamona           : “Ha? Draco segera pulihkan kekuatan gadis itu. (menunjuk Alicia)
Draco             : (mengangguk)
(Alice sadar, kemudian duduk badannya masih lemas)
Pamona            : “Bagaimana ceritanya kalian berdua bisa ada disini ?”
Lavender         : “Dulu waktu pulang dari Mall aku menabrak orang misterius, lalu kami menemukan kotak misterius juga. Penasaran dengan isi kotak itu aku membukanya, lalu ada 2 sinar muncul sinar merah dan putih. Setelah aku sadar ternyata aku sudah ada di kerajaan penyihir barat.”
Pamona            : “Lalu, apa penyebab kalian perang ?”
Draco             : “Maafkan kami, kami tidak menepati janji. Kejadian ini ada penyebabnya kerajaan penyihir timur telah menghianati perjanjian damai yang telah disepakati.”
Pamona            : “Maksudmu ?”
Nymphadora : “Kami membuat perjanjian yang isinya, siapa saja yang telah membunuh salah satu anggota dari kerajaan ini, berarti telah berhianat dan pantas di beri hukuman !
Pamona           : “Lalu ?”
Draco             : “Tapi salah satu dari rakyat kerajaan penyihir Timur melanggarnya. Dia telah membunuh Sybill, pemimpin keamanan di kerajaan. Entah kekuatan sihir apa yang bisa melumpuhkan Sybill.”
Pamona            : “Hanya gara-gara itu ?”
(Nymphadora dan Draco menganggu)
Nymphadora : “Tidak, lalu kami berfikiran untuk membalaskan dendam kita.”
Pamona           : “Apakah penyebab dari perang ini dia? (menunjuk Armando yang bersembuyi dibalik semak-semak)
Nymphadora : “Armando ? Tidak mungkin”
Pamona            : “Dia yang berniat untuk merusak 2 kerajaan ini. Dia ingin menjadi penguasa disini!”
            (Armando berlari tapi di sihir oleh dewi pamona)
Pamona           : “Saya tidak menyangka, saya kira kerajaan kalian aman dan damai. Ternyata…(menggelengkan kepala) Dimana persahabatan antar kerajaan ini? Kalian tidak menyadari orang disekelilingmu juga bisa menyakitimu. Menghancurkanmu, kalian harus waspada. Sekarang aku Tanya, kapan dan untuk apa dibuat pintu berlian ini?”
Nymphadora : “100 tahun yang lalu, agar pembantaian tidak terjadi.”
Pamona           : “Ternyata kalian belum sadar juga. Semua makhluk diciptakan untuk saling mencintai bukan untuk saling menyakiti.”
Lavender        : “Juga untuk saling bersahabat. Berbagi bahagia satu sama lain”
Pamona            : “Iya, Apa yang ada di benak kalian? Membalas bukan jaminan untuk bahagia! Tidak seperti ini caranya! Apa kalian tidak punya perasaan?”
Nymphadora : “Maafkan saya Dewi!”
Pamona            : “Jangan minta maaf kepada saya, minta maaf ke Raja Draco, dan ke dua gadis itu cepaat. Kau juga Draco.”
            (saling meminta maaf)
Lavender        : “Terima kasih dewi pamona, mungkin kalau dewi pamona tidak datang saya dan Alicia tidak dapat kembali ke dunia manusia.”
Alicia              : “Saya juga. Sekarang saya sadar Membalas bukan jaminan  bahagia. Membalas bukan jaminan rasa puas. Saya mengerti arti bahagia yang sesungguhnya.”
Pamona            : “Sama-sama.”
Draco             : “Terima kasih dewi Pamona, sekarang saya memutuskan untuk damai dengan negri Penyihir barat.”
Nymphadora : “Saya juga.”
             Ternyata tatapan mata sahabat sejati mampu menyadarkan Alicia dan Lavender. Serta kebaikan Dewi Pamona, dewi seluruh kerajaan. Raja Draco dan Alicia kembali ke kerajaannya untuk mengumumkan kedamaian, begitu juga Raja Nymphadora dan Lavender. Dewi Pamona juga kembali ke kerajaannya. SedangkanArmando dia ditinggal tergeletak di semak-semak dekat bekas pintu berlian.
Keesokan Harinya di bekas pintu berlian.
Alicia              : “Maafkan kami dewi Pamona, Raja Nymphodora dan Raja draco. Kami tidak bisa berlama-lama di negri ini, karena ada urusan tersendiri di dunia manusia.”
Pamona           : “Saya mengerti.”
Lavender        : “Terima kasih atas semuanya. Nasihat-nasihatnya, dan pelajaran sihirnya.”
Draco             : “Sebagai kenang-kenangan. (memberikan mahkota) Sebagai tanda terima kasih sudah membantu semuanya. Dan mengajarkan persahabatan.”
Alice & Lavender : “Terima kasih.”
Nymphadora : “Kami tidak akan melupakan kalian.”
Pamona            : “Mana kotaknya ?”
Nymphadora : “Ini  dia.” (memberikan kotak Witches)
Pamona            : (membaca mantra) “Kalian boleh buka kotak ini sekarang.”
Nymphadora : “Jangan lupakan kami.” (memeluk Lavender dan Alicia)
Alicia & Lavender : “Kalau begitu selamat tinggal.”
            Alicia dan Lavender kembali ke dunia mereka semula, yaitu dunia manusia. Sekarang Alicia lebih faham apa itu cinta dan kebahagiaan. Muka masamnya jarang ditampakkan yang ada senyum khas di bibirnya. Persahabatan adalah segala-galanya. Berbagi bahagia bersama sahabat.

Dan Akhirnya, kedua negeri itu (negeri penyihir barat dan negeri penyihir timur) bersatu. Tidak ada pintu yang membatasi kedua negri tersebut, pintu itu hancur. Negeri itu damai, tentram, sentosa. Diliputi oleh kebahagiaan tersendiri.

No comments:

Post a Comment