Kekuatan Persahabatan yang
Mengalahkan Sihir
Pemain :
Ø Alicia : Tri mally
Ø Lavender : Milda
Ø Raja
Darco : Aditya
Ø Raja
Nymphadora : Darus
Ø Amando : Kamal
Ø Dewi
Pamona : Sela
Ø Prolog :
Putri
Alicia dan Lavender, meraka
adalah sahabat yang dekat, mereka tak terpisahkan. Suatu hari mereka sedang
jalan-jalan di Mall berdua. Tiba-tiba saja orang misterius menabrak Alicia.
Lavender :
“Jalan pake mata dong!!!”
Nymphadora : “Ma’af permisi saya buru-buru.”
(jalan cepat, kotaknya jatuh)
Alicia :
“Apaan ini ?”
Lavender
: “Jangan di buka biarin aja disitu. Jangan-jangan hantu
Di dalamnya.”
Alicia :
“Ha? masih percaya sama hantu ? lagian ini jam (melirik ke jam tangan) 1 siang...
Para hantu belum waktunya keluyuran hahaha.”
Lavender : “yadeeeh”
Dengan
rasa penuh penasaran Allicia dan Lavender membuka kotak itu, dan munculah 2
cahaya, yang satu berwarna merah dan yang satu berwarna
putih. Alicia masuk cahaya putih sedangkan Lavender masuk ke cahaya
merah. Ternyata Alicia, di sebuah tempat misterius yang entah apa itu
namanya. Tempat yang menyeramkan penuh dengan tongkat-tongkat kecil dan buku
berjejeran rapi di rak-rak setinggi gunung jayawijaya. Seperti perpustakaan
namun lebih mirip gudang.
Draco
: “Dia seorang manusia. Yees akhirnya dapat kekuatan.”
Raja
Darco menghilangkan semua unsur manusianya. Sekarang Allicia tidak
tahu apa-apa dan lupa akan kehidupan didunia. Lalu Alicia pun
tersadar.
Darco :
“Selamat malam”
Alicia : “Di…
dimana aku ?”(sambil melihat-lihat)
Draco :
“Kamu ada di ruangan saya, kantor sekolah penyihir.”
Alicia :
“bagaimana aku bisa di sini ?”(sambil melihat-lihat)
Draco :
“kamu di temukan tersangkut di atas pohon di taman sekolah.”
Alicia :
“haa ???? Lavender dimana ?”
Draco :
“Lavender siapa ?”
Alicia : “Temanku. Dan siapa kamu?”
Draco : “Perkenalkan namaku Draco Malfoy.
Panggil saja Raja Draco, karena saya yang Memimpin kerajaan sihir timur.”
Alicia
: “oh, aku Alicia.”
Draco : “STOP WES EROH,
sepertinya kamu sudah baikan, kalau begitu mari aku ajak jalan-jalan
ke sekitar Sekolahan”
Alicia dan Raja Darco
berjalan-jalan mengelilingi setiap ruangan demi ruangan di Sekolah Penyihir
Abracadabra. Dan pada saat itu Alicia resmi menjadi murid di sekolah
itu. Sementara Lavender terjebak di negeri penyihir juga.
Namun berbeda kerajaan. Negeri Penyihir Barat yang dipimpin oleh seorang Ratu
Nymphadora : “siapa dia ? sepertinya bukan darah
penyihir. Wooooy bangun (menggoyang-nggoyangkan tubuh Lavender) bagaimana ini ?
Armando : “Kita sudah dapat mangsa raja.”
Nymphadora : “maksudmu ?”
Armando
: “Ingat gak kata-kata Tn. Doleon
untuk mengalahkan negri penyihir timur kita harus mendapatkankan energy dan
energy itu berasal dari dia” (sambil menunjuk ke Lavender)
Nymphadora
: “Biar ku cek apakah dia seorang manusia ? Ternyata benar. Segera beritahu Tn. Doleon.
Segera beritahukan apa yang akan kita lakukan setelah ini.”
Armando : “kita
cuci otaknya saja raja! Hilangkan semua jiwa manusianya.”
Nymphadora : “betul juga (membaca mantra, Lavender
pun sadar)
Lavender :
“Dimana ini ? siapa kalian ?”
Nymphadora :
“kamu di negri Penyihir Barat, aku Raja Nymphadora,raja di sini. Dan ini
asistan ku Armando.”
Lavender : “ha
??” (mundur-mundur)
Nymphadora
: “Tenang kita tidak akan macam-macam
padamu. Kita orang baik.”
Hari
berganti hari Alicia sudah bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan
penyihir. Beberapa mantra sudah di hafalnya. Begitu juga Lavender.
Kepribadiannya berubah menjadi sangat kejam. Lavender sekarang berbeda dengan
dulu. Bahkan Lavender tidak segan-segan membunuh orang yang
menyakitinya. Dia sangat kuat, jiwanya sudah dirasuki oleh penyihir barat tidak
ada lagi Lavender yang baik.
Sementara itu di
kantor sekolah Abracadabra.
Draco : (menggebrak meja) “Bagaimana ini ?
bingung mikirin kayak gini terus bisa-bisa gak Ganteng lagi terlalu banyak
sumpek.”
(Alicia mauk ke ruangan) *tok
tok tok*
Draco :
“Masuk!”
Alicia : “Ada apa
memanggil saya ?”
Draco
: “aku sudah meneliti rapot mu
dan memang kamu yang paling baik.”
Alicia :
“lalu apa hubungannya dengan saya dipanggil kesini ?”
Draco :
“duduk dulu, baca surat ini !”
Alicia : “Dear para penyihir. Sudah lama
kami tidak bertemu dengan kalian. Dan tentu Aku merindukan kalian. Haha.. kami
sudah mendapat kekuatan dari Seorang manusia, lalu apa tanggapanmu? Sabtu malam
minggu kami tunggu Di pintu pembatas bawa pasukanmu. Kita selesaikan
masalah ini jam 8.”
With
All Our Love
Kerajaan
Penyihir Barat
Draco :
“Bagaimana ?”
Alicia :
“Ini dari Raja Nymphadora, mengajak kita untuk berperang?”
Draco :
“Iya, apa tanggapanmu ?”
Alicia : “Baiklah,
besok kan sabtu malam minggu. Kita selesaikan bersama-sama raja.”
Draco :
“bagus, sebaiknya kita balas surat itu.”
2 jam
kemudian surat itu sudah
selesai. Draco mengirimkan surat itu lewat angsa
terbang. Surat itu di tali dengan kaki angsa. Dan Angsa itupun
terbang. 3 jam kemudian angsa itu sampai ke kerajaan penyihir barat.
Lavender : “Raja,
raja, kamu dimana ?
Nymphadora : “Saya disini, ada apa ?”
Lavender : “Aku mendapat kiriman surat, ini
dari Kerajaan penyihir timur.”
Nymphadora :
“Armando, kemari suratnya sudah dibalas” (Armando datang, kemudian Lavender,
dan ratu membuka surat)
Lavender, Raja Nymphadora : “Apaaaaaaaaaaaaaaaaaa?”
Lavender :
“2 lawan 2?”
Armando :
“Coba lihat (membuka surat) apaaa ???”
Lavender dan Nymphadora : “Telaaaaaaaat ”
Nymphadora : “Segara laksanakan perang itu.”
Armando :
“Untuk perang besok saya absen dulu raja.”
Nymphadora : “Bukannya setiap perang kamu gak
ikut ya ??”
Armando :
“hehe... saya harus pergi”
Nymphadora : “Wes eroooh,
ga ada alasan lain ? bilang aja takut. Sudah pergi sana.”
Armando :
“iya raja” (pergi)
Nymphadora : “Tapi sayangnya kotak Withces
hilang.”
Lavender :
“Kotak apa itu ??”
Nymphadora :
“Kotak energy kerajaan penyihir barat aku ingat, waktu aku bermain ke negri
manusia aku menabrak 2 orang gadis. Mungkin tertinggal di dunia manusia.”
Lavender : “Maksudmu, tunggu sebentar... (beberapa detik kemudian) seperti ini?”
Nymphadora : “Nah, akhirnya tdk hilang juga. Dapet
dari mana ?”
Lavender :
(menggeleng)
Nymphadora
: “Jangan-jangan (menerawang lavender) benar. Ah sudah lah itu tidak penting.”
Tepat pukul 8 sabtu malam
minggu mereka berempat datang ke pintu pembelah tepat waktu. Ini lah pintu
pembelah atau yang dinamakan pintu berlian, pintu yang memisahkan antara
kerajaan penyihir barat dan kerajaan penyihir timur. Siapapun tidak dapat
menembus pintu berlian ini, kecuali seorang manusia, dan sihir.
Nymphadora :
“Hahaha ternyata kau benar-benar datang. Aku akan segera membalaskan dendam
rakyatku, aku akan mengalahkanmu”
Pertarungan
pun dimulai. Tidak ada yang bersedia mengalah, karena setiap kerajaan memang
ingin dendamnya segera terbalas.
Raja
Darco terhempas, energinya sudah mau habis. Dia tidak bisa berbuat apa-apa
nasib kerajaan penyihir timur ada ditangan Alicia. Alicia yang tidak
tega melihat Raja Draco tergeletak tak berdaya tidak sadar telah menembus pintu
Berlian. Saking marahnya Alicia tidak merasakan guncangan setelah
menembus pintu berlian.
Alicia :
“Kurang ajaaaaaaaaaaaar, hiyaaaaaaaaa”
Nymphadora :
“Pintunya !! hiyaaaaaaaaaa. Lavender !” (Lavender menyatukan kekuatan dengan
ratu)
Karena
perang ini 2 lawan 1 otomatis Alicia terhempas dan pingsan.
kekuatannya tidak sekuat kekuatan raja draco jatuh dan tidak bisa
berbuat apa-apa.
Nymphadora :
“Sebentar lagi aku yang jadi pemenangnya. Dendam rakyatku terbalas”
Lavender :
“Betul raja, sebaiknya kita habisi saja balon jelek ini.”
Nymphadora : ”Yaaap. Sekarang giliranmu cepat bunuh
dia.”
Lavender :
(mengangguk, mulai membaca mantra)
Hampir saja Lavender akan
menghabisi Alicia. Alicia sahabatnya sendiri Alicia terbangun.
Wajahnya pucat pasi. Mata Alice dan Lavender bertautan. Lavender
pun terdiam seperti mengingat – ingat sesuatu.
Nymphadora :
“Kenapa ? kenapa berhenti ?? bunuh saja tidak usah ragu-ragu! (Lavender
tetap terdiam)
Alicia :
“Bunuh saja aku ?? kenapa diam ??”
(Raja menghampiri lavender
dan menariknya mundur dengan paksa)
Nymphadora : “Biar aku saja.”
Lavender : “Nymphadora,
Ternyata kau pembohong.”
Nymphadora : (berbalik) “Apa maksudmu ??”
Lavender : “Kau kejam Nymphadora, kau telah
membuatku menyakiti sahabatku sendiri. Aku sadar, ternyata seorang ratu telah
mengajari rakyatnya menyakiti sahabatnya sendiri demi kepentingan tidak jelas
ini! Apa ini seorang Raja!”
Nymphadora : Lavender JAGA UCAPANMU !
Lavender : “Apa? Bunuh saja aku! Cepat
lebih baik aku yang terluka dari pada sahabatku!”
Alicia :
“Kumohon jangan.”
Nymphadora : (mengarahkan tongkat
sihir ke arah Lavender)
Tapi tiba-tiba tongkat
Nymphadora jatuh tanpa sebab. Suasana menjadi mendung, kemudian cerah, begitu
seterusnya. Ternyata Dewi dari seluruh kerajaan penyihir datang, dia Dewi
Pamona.
Pamona :
“Hentikan !”
Nymphadora & Lavender : (hormat)
Pamona : “Apa yang telah terjadi di
kerajaan yang setelah bertahun-tahun hidup tentram dan Aman ini? Kalian
telah melanggar janji (berjalan ke arah Draco dan mengucapkan mantra untuk
memulihkan kekuatan Draco)
Draco :
(Draco tersadar) “Dewi pamona” (hormat)
Pamona : “Masih
ingat akan perjanjian damai?”
(Draco, Nymphadora dan dan
Lavender terdiam)
Pamona : “Kalian telah melanggarnya. Tapi
siapa dia dan dia ? (menunjuk Alicia dan Lavender)
Nymphadora : “Diaa…”
Lavender : “Saya Lavender dan ini sahabat saya
Alice, kami dari dunia manusia.”
Pamona :
“Ha? Draco segera pulihkan kekuatan gadis itu. (menunjuk Alicia)
Draco :
(mengangguk)
(Alice sadar, kemudian
duduk badannya masih lemas)
Pamona :
“Bagaimana ceritanya kalian berdua bisa ada disini ?”
Lavender : “Dulu waktu pulang dari Mall aku
menabrak orang misterius, lalu kami menemukan kotak misterius juga. Penasaran
dengan isi kotak itu aku membukanya, lalu ada 2 sinar muncul sinar merah dan
putih. Setelah aku sadar ternyata aku sudah ada di kerajaan penyihir barat.”
Pamona :
“Lalu, apa penyebab kalian perang ?”
Draco : “Maafkan kami, kami tidak
menepati janji. Kejadian ini ada penyebabnya kerajaan penyihir timur telah menghianati
perjanjian damai yang telah disepakati.”
Pamona :
“Maksudmu ?”
Nymphadora :
“Kami membuat perjanjian yang isinya, siapa saja yang telah membunuh salah satu
anggota dari kerajaan ini, berarti telah berhianat dan pantas di beri hukuman !
Pamona : “Lalu
?”
Draco : “Tapi salah satu dari rakyat
kerajaan penyihir Timur melanggarnya. Dia telah membunuh Sybill, pemimpin
keamanan di kerajaan. Entah kekuatan sihir apa yang bisa melumpuhkan Sybill.”
Pamona :
“Hanya gara-gara itu ?”
(Nymphadora dan Draco menganggu)
Nymphadora : “Tidak, lalu kami berfikiran untuk
membalaskan dendam kita.”
Pamona : “Apakah penyebab dari perang ini
dia? (menunjuk Armando yang bersembuyi dibalik semak-semak)
Nymphadora : “Armando ?
Tidak mungkin”
Pamona :
“Dia yang berniat untuk merusak 2 kerajaan ini. Dia ingin menjadi penguasa
disini!”
(Armando
berlari tapi di sihir oleh dewi pamona)
Pamona : “Saya tidak menyangka, saya kira
kerajaan kalian aman dan damai. Ternyata…(menggelengkan kepala) Dimana
persahabatan antar kerajaan ini? Kalian tidak menyadari orang disekelilingmu
juga bisa menyakitimu. Menghancurkanmu, kalian harus waspada. Sekarang
aku Tanya, kapan dan untuk apa dibuat pintu berlian ini?”
Nymphadora : “100 tahun yang lalu, agar pembantaian
tidak terjadi.”
Pamona : “Ternyata kalian belum sadar juga.
Semua makhluk diciptakan untuk saling mencintai bukan untuk saling menyakiti.”
Lavender :
“Juga untuk saling bersahabat. Berbagi bahagia satu sama lain”
Pamona : “Iya, Apa yang ada di benak
kalian? Membalas bukan jaminan untuk bahagia! Tidak seperti ini caranya! Apa
kalian tidak punya perasaan?”
Nymphadora : “Maafkan saya Dewi!”
Pamona : “Jangan minta maaf kepada
saya, minta maaf ke Raja Draco, dan ke dua gadis itu cepaat. Kau juga Draco.”
(saling
meminta maaf)
Lavender : “Terima kasih dewi pamona, mungkin
kalau dewi pamona tidak datang saya dan Alicia tidak dapat kembali ke dunia
manusia.”
Alicia : “Saya juga. Sekarang saya sadar
Membalas bukan jaminan bahagia. Membalas
bukan jaminan rasa puas. Saya mengerti arti bahagia yang sesungguhnya.”
Pamona :
“Sama-sama.”
Draco :
“Terima kasih dewi Pamona, sekarang saya memutuskan untuk damai dengan negri
Penyihir barat.”
Nymphadora : “Saya juga.”
Ternyata
tatapan mata sahabat sejati mampu menyadarkan Alicia dan Lavender. Serta
kebaikan Dewi Pamona, dewi seluruh kerajaan. Raja Draco dan Alicia kembali
ke kerajaannya untuk mengumumkan kedamaian, begitu juga Raja Nymphadora dan
Lavender. Dewi Pamona juga kembali ke kerajaannya. SedangkanArmando dia
ditinggal tergeletak di semak-semak dekat bekas pintu berlian.
Keesokan Harinya di
bekas pintu berlian.
Alicia
: “Maafkan kami dewi Pamona, Raja
Nymphodora dan Raja draco. Kami tidak bisa berlama-lama di negri ini, karena
ada urusan tersendiri di dunia manusia.”
Pamona :
“Saya mengerti.”
Lavender : “Terima kasih atas semuanya.
Nasihat-nasihatnya, dan pelajaran sihirnya.”
Draco : “Sebagai kenang-kenangan.
(memberikan mahkota) Sebagai tanda terima kasih sudah membantu semuanya. Dan
mengajarkan persahabatan.”
Alice & Lavender : “Terima kasih.”
Nymphadora : “Kami tidak akan melupakan kalian.”
Pamona :
“Mana kotaknya ?”
Nymphadora : “Ini
dia.” (memberikan kotak Witches)
Pamona :
(membaca mantra) “Kalian boleh buka kotak ini sekarang.”
Nymphadora : “Jangan lupakan kami.” (memeluk
Lavender dan Alicia)
Alicia & Lavender : “Kalau begitu selamat
tinggal.”
Alicia dan
Lavender kembali ke dunia mereka semula, yaitu dunia
manusia. Sekarang Alicia lebih faham apa itu cinta dan kebahagiaan.
Muka masamnya jarang ditampakkan yang ada senyum khas di bibirnya. Persahabatan
adalah segala-galanya. Berbagi bahagia bersama sahabat.
Dan Akhirnya, kedua negeri itu (negeri penyihir barat
dan negeri penyihir timur) bersatu. Tidak ada pintu yang membatasi kedua negri
tersebut, pintu itu hancur. Negeri itu damai, tentram, sentosa. Diliputi oleh
kebahagiaan tersendiri.
No comments:
Post a Comment