Monday, 7 March 2016

Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit



Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit
            Senyawa yang dalam larutannya dapat menghantarkan arus listrik berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar, karena senyawa senyawanya tersebut daat terionisasi saat dilarutkan kedalam air.

Senyawa Ion
            Senyawa ion tersusun dari ion ion yang bentuknya padat dan kering. Ion ion penyusun senyawa ion dalam kelarutan nya akan bergerak bebas sehingga larutan ion dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion dalam bentuk kristal, ion ion ny tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak dapat meghantarkan arus listrik. Senyawaion adalah NaCl. Bila dilarutkan dalam air maka terionisasi sesuai pesamaan:


            Larutan elektrolit terdapat ion ion yang berbeda muatan dan bergerak bebas. Bila arus listrik dihubungkan, kation bergerak menuju katode dan anion bergerak menuju anode sehingga arus listrik bergerak dalam sistem tersebut. Larutan elektrolit yang menghubungkan kedua elektrode tersebut dapat mebuat aliran listrik dalam rangkaian sehigga larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. Jika semua ion larutan telah berubah menjadi partikel netral, maka tidak ada partikel negatif atau positif  yang memberikan atau menerima elektron sehingga tidak dapat lagi mengalirkan arus listrik.















Nama ; Andri Romdani
Kelas ; XII- IPA

A.    Latar Belakang

Minyak goreng memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Minyak goreng pada umumnya digunakan untukmemasak.Dengan kondisi harga minyak goreng yang semakin melambung tinggi, membuat sejumlah kalangan masyarakat untuk berpikir kreatif mendaur ulang minyak goreng bekas pakai. Melalui penelitian, diketahuibahwa ampas tebu memiliki  daya adsorpsi yang kuat terhadap kadar air,kandungan asam lemak bebas,serta angka penyabunan yang terdapat  pada minyak bekas pakai.
Variabel penelitian berupa intensitas pemakaian minyak, lama perendaman serta ukuran partikel ampas tebu yang digunakan.Kondisi optimum yang diperoleh berada pada intensitas penggorengan selama 4 jam dengan penurunan kadar air mencapai 0,0050%; perendaman ampas tebu selama 2x24 jam dengan adsorpsi kadar asam lemak bebas hingga mencapai0,0999%; serta ukuran partikel ampas tebu sebesar 150μm yang menurunkan angka penyabunan dengan titik terendah mencapai 161,5042.

Kata kunci:Ampas Tebu, Minyak GorengBekas Pakai, Adsorpsi

B.     Tujuan
Menjernihkan minyak bekas supaya dapat digunakan kembali dengan aman.

C.     Alat dan Bahan
-          Wadah plastik 2
-          Ampas tebu
-          Minyak goreng bekas

D.     Langkah Kerja
-          Siapkan alat dan bahan. Kupas tebu dari kulitnya kemudian perat hingga air yang terkandung didalam tebu menghilang, sehingga jadilah ampas tebu.
-          Tuangkan minyak bekas kedalam wadah.
-          Masukan ampas tebu kedalam wadah yang berisi minyak
-          Tunggu beberapa jam, dan pasti partikel-patikel kotor dalam minyak akan terangkat oleh ampas tebu.
-          Bandingkan minyak bekas yang tidak di uji coba dengan minyak bekas yang     sudah di uji coba. Perbedaan akan terlihat.

E.     Pembahasan

Semakin lama perendaman, angka penyabunan yang diperlihatkan semakin menurun atau makin kecil. Namun angkapenyabunan ini cukupbesar mengingat minyak selama 2, 4, dan 6 jam memiliki angka penyabunan hanya 171,6535; 172,0644; dan 164,8890. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan angka penyabunan pada minyak setelah diolah justru semakin meningkat.Secara sekilas dapat dilihat bahwa semakin lama waktu perendaman, maka angka penyabunan pada minyak akan semakin kecil, akibat adanya daya adsorpsi yang bekerja secara maksimal.
Ampas tebu merupakan serat yang dapat digunakan sebagai adsorben untuk mengikat pengotor pada minyak

No comments:

Post a Comment