Tuesday, 15 November 2016

CITRA DIRI ULUL ALBAB PMI

CITRA DIRI ULUL ALBAB



Individu-individu yang membentuk komunitas PMII dipersatukan oleh konstruksi ideal seorang manusia. Seacra idiologis, PMII merumuskannya sebagai Ulul Albab sebaagi citra diri kader PMII. Ulul Albab secara umum didefinisikan sebagai seseorang yang selalu haus akan ilmu pengetahuan (olah pikir) dan ia pun tak lupa mengayun zikir. Dengan sangat jelas Ulul Albab disarikan dalam motto PMII: dzikir, fikir, dan amal sholeh.
Dalam Al Quran secara lengkap kader Ulul Albab digambarkan sebagai berikut:
  1. Al-Baqarah (2): 179
“dan dalam hukum qishos itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai Ulul Albab, supaya kamu bertaqwa”.
  1. Al-Baqarah (2): 197
“dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku wahai Ulul Albab”.
  1. Al-Baqarah (2): 296
“Allah menanugerahkan al-hikmah (kefahaman yang mendalam tentang Al-Quran dan Hadits) kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan barabg siapa dianugerahi al-hikmah itu, amak ia benar-benar dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya Ulul Albab yang dapat mengambil pelajaran”.
  1. Ali-Imran (3): 190
“Dialah yang menurunkan Al-Kitab kepada kamu. Diantara isinya ada ayat-ayat muhkamah sebagai pokok-pokok isi Al-Quran dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat mutasyabihan untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari tugas akhir-awalnya. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan “kamu beriman kepada ayat-ayat mutasyabihat, semua itu dari sisi Tuhan kami”. Dan kami tidak dapat mengambil pelajaran darinya melainkan Ulul Albab”.
  1. Ali –Imran (3): 190
“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumidan silih bergantinya malam dan siang terdapat bagi tanda-tanda Ulul Albab”.
  1. Al-Maidah (5): 100
“katakanlah: tidak sama yang buruk dan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah hai Ulul Albab, agar kamu mendapat keuntungan”.
  1. Al-Ra’ad (13): 19
“adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkankepadamu dari tuhanmu itu benar-benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah Ulul Albab saja yang dapat mengambil pelajaran”.
  1. Ibrahim (14): 52
“(Al-Quran) ini adalah penjelasan sempurna bagi manusia dan supaya mereka diberi peringatan dengannya dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan Agar Ulul Albab mengambil pelajaran”.
  1. Shaad (38): 29
“ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamupenuh dengan berkah supaya mereka memperhatikanayat-ayatnya supaya mendapat pelajaran Ulul Albab”.
  1. Shaad (38): 30
“dan kami anugerahi dia dengan mengumpulkan kembali keluarganya dan kami tambahkan kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmad dari kami dan pelajaran bagi Ulul Albab”.
  1. Al-Zumar
“apakah kamu hai orang-orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang-orang yang beribadah diwaktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada azab akhirat dan mengahrapkan rahmatTuhannya? Katakanlah: adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya Ulul Albab yang dapat menerima pelajaran”.
  1. Al-Zumar (39): 17-18
“dan orang-orang yang menjauhi taghut yaitu tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira, sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku, yang mendengarkan perkataan dan mengikuti apa yang terbaikdiantaranya. Mereka itulah orasng-orang yang diberi Allah petunjuk dan mereka itulah Ulul Albab”.
  1. Al-Zumar (39):21
“apakah kamu tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air langit dari bumi, maka diaturnya menjadi sumber-sumber dibumi klemudian ditumbuhkan dengan air itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadikan kering lalu kamu melihatnya kekuning-kiningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi Ulul Albab”.
  1. Al-Mu’min (40): 53-54
“dan sesungguhnya telah kami berikan petunjuk kepada Musa, dan kami wariskan taurat ke[pada bani Israil untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagibani Ulul Albab”.
  1. Al-Talaq (65): 10
“Allah menyediakan bagi mereka orang-orang yanag mendurhakai perintah Allah dan Rosul-Nya azab yang keras, maka bertaqwalah kepada Allah hai Ulul Albab, yaitu orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu”.
                        Dari elaborasi teks diatas, komunitas Ulul Albab dapat dicirikan sebagai berikut:
  1. berkesadaran Historis-primodial atas relasi Tuhan-Manusia dan Alam
  2. berjiwa optimis-transendental atas kemampuan mengatasi masalah kehidupan
  3. berpikir secara dialektis
  4. bersikap kritis
  5. bertindak transformatif

Sikap atau gerakan seperti ini bisa berinspirasi pada suatu pandangan keagamaan yang transformatif. Nah. Ulul Albab adalah orang yang mampu mentransformasikan keyakinan keagamaan atau ketaqwaan dalam pikiran dan tindakan yang membebaskan; melawan Thaghut.

No comments:

Post a Comment