Monday, 21 November 2016

Contoh artikel penyemangat hidup Untuk Semangat yang Tertimbun!

Untuk Semangat yang Tertimbun!

“Life is The Most Difficult Exam”. Many people fail because they try to copy others, Not Realizing that everyone has a different question paper.
Berawal dari sebuah quote yang siang ini saya baca dari Line. Akhirnya, kepincut nulis note diakun facebook. Selain memang sedang gundah-gulana. You know, setiap manusia ditakdirkan dan memiliki jalan, cerita, kebahagiaan, jodoh, maut, rizki yang suda di atur sama yang Maha Kuasa dan itu “DIFFERENT” satu dengan yang lainnya.
Seperti halnya quote yang diawal saya tuliska, tak jauh berbeda dengan yang dialami. Semangat yang sering naik turun, pola belajar yang tidak teratur dari kemarin-kemarin, dan kemalasan yang sering melekat bahkan sangat sulit untuk dikurangi :(. Event, semangat yang sampai turun drastis ke level minus. Mengapa saya menulis ini ? hanya untuk sekedar mengingatkan diri saya sendiri untuk mulai bangit kembali memulai harapan-harapan yang terus diperjuangkan secara perlahan-perlahan, insya allah tujuan baik dan harapan yang baik kedepannya.
“Patah Harapan”
Berawal dari dua kata itu yang sedari kemarin membuat naik turun emosi dan mengacak-ngacak pikiran, malas berbuat sesuatu, malas kembali mengejar harapan, malas kembali menyusun rencana hidup yang dari tahun-tahun sebelumnya sudah disusun sedemikian rupa. Tapi, sore ini saya teringat bahwa, setiap jalan tidak akan pernah lurus terus, akan ada tanjakan, turunan, bahkan sesuatu yang menghadang perjalanan. Sore tadi, saya berpikir panjang, merenung dan kembali mengingat-ngingat banyak yang harus saya lakukan tidak hanya seperti ini.
Banyak factor dan problems yang memang saya alami akhir-akhir ini, entah dari lingkungan, pikiran yang kacau balau dan tidak fokus, yang membuat kondisi gundah-gulana sedari kemarin. Lalu, kenapa harus di tulis di Note Facebook ?? Ya, gpp. Pengen aja selama itu tidak berbau syara ya toh ?. Kalau saya tulis di Facebook, selama tidak dihapus pasti akan abadi, kalau-kalau saya lupa nanti saya pernah mengalami masa-masa sulit bahkan galau. Kalau Facebook ini langgeng mungkin saja nanti dibaca anak-anak saya kelak, dibeberapa puluh tahun yang akan datang .Ya, Nak, kepoin aja Facebook mama. Mamamu pernah muda, pernah susah, galau, dan mungkin alay yang nanti kamu bisa ketawa-ketiwi pas bacanya. Wkwkwk.
Back to….. !!!
Setiap orang memiliki tujuan hidup, itu jelas menurut saya, contoh yang secara sederhana setiap orang memiliki tujuan untuk menikah, termasuk saya. Sampai atau tidak sampai usia kita kesana Wallohu’alam. Tetapi, pada dasarnya bahwa kita (red:saya) memiliki semangat yang harus terus dilestarikan untuk menggapai hidup, terbentur dari konteks budaya, lingkungan sosial, masyarakat, gender yang terus saling “bergesekan “ satu sama lain.
Saya sadar, bahwa satu hal yang harus terus tumbuh selain rasa semangat adalah keihklasan untuk menjalani hidup ini dengan seikhlas-ikhlasnya, dengan penuh kesadaran bahwa rencana-Nya jauh lebih indah.
“Keikhlasan terbesar dalam hidup adalah keberterimaan terhadap takdir-Nya”.
Kita boleh punya harapan yang tinggi, kita boleh terus bersemangat tetapi ingat jangan pernah lupa, hidup ini Allah yang atur jalannya. Akhirnya, keihklasan yang secara sedikit-sedikit mulai menyadarkan ke gundah-gulana hari kemarin. Semangat yang tertimbun sudah mulai kembali menyeruak untuk memulai hari-hari esok dengan lebih baik, untuk tetap berikhtiar menjalani hidup. Selebihnya, mari serahkan kepada dzat yang Maha Pengatur. Mari bersyukur atas beribu nikmat yang sudah kita terima. Allah maha baik. Wilujeng weungi, we. Good Night, atosan Galauna :)

No comments:

Post a Comment